batampos – Kepala Perum Bulog Batam, Meirizal Sudyadi mengatakan kebutuhan beras masyarakat di Batam cukup terpenuhi. Hal ini karena adanya program CBP yang sudah digulirkan sejak Januari lalu. Meskipun saat ini dihentikan penyalurannya, karena pemilu, beras di Batam tidak ada masalah, atau langka yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan beras premium.
Bulog juga memiliki beras SPHP dengan kemasan 5 kilogram kualitas premium. Ia menyebutkan untuk Batam dan Karimun stok saat ini cukup hingga 4 bulan mendatang.
Kelangkaan atau pembatasan pembelian beras kualitas premium di beberapa wilayah seperti Jakarta tidak mempengaruhi kondisi di Batam.
Posisi stok beras yang dimiliki Bulog dengan kualitas medium sebanyak 1.550 ton, dan kualitas premium sebanyak 48 ton.
Dalam waktu dekat di awal Maret mendatang, Bulog Batam akan menerima tambahan pengiriman stok beras medium dr Bulog DKI Jakarta sebanyak 2.000 ton.
Baca Juga: 8 TPS di Batam Terpaksa Pemungutan Susulan
Sehingga persediaan di Batam cukup untuk membantu pemenuhan pangan berupa beras di Batam. Pihaknya bersama pemerintah daerah juga terus berkoordinasi mengenai kebutuhan dan stok beras di Batam. Hal ini bertujuan agar tidak ada masalah terkait stok beras.
“Untuk Bulog sama sekali tidak ada masalah. Persoalan di Jakarta tidak ada pengaruh di Batam. Karena distributor beras di Batam juga berupaya untuk memenuhi kebutuhan beras untuk warga Batam. Semua bersinergi untuk menjaga ketahanan pangan di Batam,” jelasnya.
Baca Juga: Ada 247 Koperasi Aktif di Kota Batam
Selain itu, Batam juga mendapat alokasi bantuan CBP dari pemerintah pusat. Sehingga pemenuhan kebutuhan pangan tetap terpenuhi.
“Sesuai instruksi dr Bapanas RI, penyaluran beras Bantuan Pangan CBP untuk sementara dihentikan dari tanggal 8- 14 Februari, dan dilanjutkan tgl 15 Februari untuk hormati Pemilu,” jelasnya. (*)
Reporter : Yulitavia