batampos – Kasus penggelapan mobil rental membuat para pengusaha di Batam ketakutan. Apalagi setelah tewasnya bos rental di Rest Area KM 45, Tol Tanggerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Febri, salah seorang pengusaha rental di Bengkong mengaku lebih selektif kepada konsumennya. Saat ini, ia meminta konsumen untuk menunjukkan identitas asli serta memberikan foto copynya.
“Lihat-lihat dulu siapa yang mau rental. Walaupun kenal, harus nunjukin KTP asli sama nyerahin foto copynya,” ujarnya.
Menurut dia, mobil rental di Batam banyak digelapkan oleh orang yang tidak memberikan jaminan atau identitas asli.
Baca Juga: Ribuan Penumpang dari Pelabuhan Belawan Tiba di Batam, Ramai Pencari Kerja
“Biasanya kalau (perental) kenal, tinggal kasih uang sewa dan langsung mobilnya aja. Ini yang kita takutkan sekarang,” katanya.
Febri menambahkan dalam kasus ini, beberapa rekannya masih kehilangan mobil. Bahkan, rekannya tersebut melakukan pencarian hingga ke Pulau Jawa.
“Sekarang pada ketakutan nyari mobil yang hilang itu. Karena ada yang ditembak kemarin,” ungkapnya.
Diketahui, kasus penggelapan mobil rental di Batam juga kerap terjadi. Pelakunya diduga dilakukan komplotan dan orang kuat, sebab berhasil meloloskan ratusan mobil ke luar Batam tanpa adanya pemeriksaan di Pelabuhan Telaga Punggur, Nongsa.
Terakhir, kasus ini tertutup karena adanya penangkapan yang dilakukan POM Lantamal IV Batam terhadap 2 anggota AL yang terlibat.
Baca Juga: Polresta Barelang Berdialog dengan Warga Rempang, Minta Warga Tidak Terprovokasi
Kadispen Lantamal IV Batam, Mayor I Wayan Rusdiana membenarkan adanya keterlibatan 2 anggota TNI AL dalam kasus penggelapan mobil keluar Batam. Kedua anggota tersebut dari Koarmada 1 dan Kogabwilhan.
“Memang benar, ada indikasi penggelapan mobil dilakukan 2 anggota,” ujarnya.
Ia menjelaskan dari 2 anggota tersebut diamankan 5 unit mobil berbagai jenis sebagai barang bukti. Dari pengakuan pelaku, mereka secara langsung menggelapkan dan menjual mobil tersebut. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri