Selasa, 26 November 2024

Bunuh Diri dan Pembunuhan Dominasi Kasus Kriminal Sepekan Ini di Batam

Berita Terkait

spot_img
Jasad korban bunuh diri di Bengkong Asrama. F. Yofie/Batam Pos.

batampos – Kasus bunuh diri dan pembunuhan mendominasi penyelidikan jajaran Polresta Barelang Batam dalam sepekan ini. Sedikitnya ada empat kasus bunuh diri, satu kasus pembunuhan serta satu lagi temuan jenazah wanita dengan bekas tanda-tanda kekerasan yang diduga kuat sebagai korban pemerkosaan dan pembunuhan.

Dua kasus bunuh diri dengan cara loncat dari Jembatan I Barelang terjadi pada, Minggu (31/7) lalu. Korban pertama adalah Yefta yang terjun dari atas Jembatan karena persoalan hidup. Yefta ditemukan meninggal dunia di sore harinya.


Selang sejam kemudian ada lagi Dapot, pria lain yang loncat dari atas jembatan yang sama. Namun nasib baik masih berpihak padanya. Dia selamat karena petugas SAR gabungan yang mencari korban bunuh diri sebelumnya masih berada di sekitar Jembatan I.

Baca Juga: Polisi Fokus Hasil Pemeriksaan Medis untuk Pastikan Penyebab Kematian Kasir Toko Sayur

Selanjutnya ada aksi bunuh diri Putra Ardiantono, penghuni kosan di Bengkong Asrama, yang nekat mengakhiri hidupnya diduga karena permasalahan rumah tangga dengan cara gantung diri, Sabtu (6/7) lalu. Pria 36 tahun ini sempat meminta maaf kepada sang istri melalui sepucuk surat.

Surat tersebut ditujukan kepada wanita bernama Hani. Dalam surat, Putra menuliskan permintaan maaf karena kerap membuat istrinya tak bahagia.

“Itu surat untuk istrinya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan.

Selain bunuh diri juga ada aksi pembunuhan yang menimpah Suryadi alias Yadi, buruh bangunan di Seibeduk. Yadi dibunuh secara keji, setelah dianiaya kemudian dibakar hingga tewas oleh Yopi Yusnandi.

Baca Juga: Kasir Toko Sayur Tewas dengan Kondisi Setengah Telanjang dan Badan Penuh Luka

Penyebabnya, Yopi tersinggung dengan omongan korban yang terlalu pedas sehingga dia nekat menghabisi korban, Rabu (3/7) malam. Yopi kini sudah mendekam di sel tahanan kapolsek Seibeduk untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu

“Orangnya ngesalin (korban). Omongan pedas semua ke pekerjaan lain. Merepet kayak emak-emak aja kerjaannya. Kata-kata kotor dan kasar dia,” ujar Yopi di Kapolsek Seibeduk.

Kasus kriminal lain yang jadi perhatian Satreskrim Polresta Barelang dan Polsek Sagulung saat ini adalah, temuan jenazah wanita muda bernama Wina di toko sayur, pasar Sagulung. Wina diduga kuat korban pembunuhan sebab saat ditemukan, badannya penuh luka, kepala dibalut plastik dan setengah telanjang. Wina diduga diperkosa kemudian dibunuh. Polisi masih mendalami kasus ini.

“Masih kami dalami. Penyebab pastinya masih menunggu hasil pemeriksaan medis, ” ujar Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Husnul. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update