batampos – Bupati Kabupaten Karimun, Aunur Rafiq, menjadi sorotan publik dalam beberapa bulan terakhir, setalah memastikan diri untuk ikut maju dalam kontestasi Pilkada Kepri sebagai bakal calon wakil gubernur.
Hal ini menjadi perbincangan serius bagi kawula muda di Kepri. Dalam kesempatan ini, Eddy selaku Ketua Umum Persatuan Pemuda Karimun (Pendekar) Batam, menilai Bupati Rafiq merupakan salah satu sosok yang mempuni untuk ikut memimpin Kepri.
Pendekar sendiri terdiri dari muda-mudi asal Karimun yang kini menetap di Batam. Mereka tergabung dengan latar belakang profesi beragam, mulai dari pengusaha, praktisi hukum, dosen, guru, mahasiswa, serta pekerja.
Keanggotaan Pendekar sempat bertemu dan berdiskusi dengan Aunur Rafiq. Bupati Karimun dua periode itu menyambut baik diskusi yang ditaja oleh para pemuda.
“Sangat banyak sekali masukan dan saran dari pemuda yang saya terima. Ide-ide dan gagasan segar seperti inilah yang dibutuhkan untuk memajukan Kepri ke depan,” kata Rafiq, usai pertemuan yang berlangsung pada Selasa (9/7) di Batam.
Kambali soal Rafiq, dari kacamata Eddy bahwa Bupati Karimun itu memiliki landasan mendasar. 10 tahun menjadi wakil bupati dan 10 tahun menjadi bupati, bukan waktu yang cepat dan mudah bagi seorang kepala daerah.
“Karimun merupakan daerah yang banyak melahirkan pemimpin-pemimpin besar di Kepri. Tidak hanya di pemerintahan, di swasta pun perusahan-perusahaan besar di Kepri banyak dimiliki dan dipimpin oleh tokoh asal Karimun,” kata Eddy, Rabu (10/7).
Mantan aktivis mahasiswa Karimun itu menambahkan, jika berbicara tentang perkembangan di Kabupaten Karimun, Eddy menilai hari ini Karimun memiliki kemajuan. Dan itu harus diakui, walaupun belum begitu signifikan.
“Namun jika dibandingkan dengan daerah lain di Kepri, Karimun termasuk Daerah yang terus berbenah untuk maju,” katanya.
Jangan bandingkan pembangunan Karimun dengan Batam, tapi ia ingin masyarakat belajar bagaimana memajukan Karimun seperti Batam. “Karimun yang terdiri dari 245 pulau harus kita fikirkan dan ikut andil bersama bagaimana ke depan bisa maju seperti Kota Batam, ini bukan hanya saja tugas pemerintah daerah tapi ini juga catatan teman-teman dibangku legislatif DPRD kabupaten dan DPRD provinsi untuk memikirkan ini,” ujarnya.
Selain itu, Eddy menilai dari jumlah penduduk Karimun merupakan peringkat kedua setelah Batam. Berkembang pesat sektor UMKM, membuat ekonomi Karimun saat ini sedang tumbuh, maka pantaslah pertumbuhan ekonomi Karimun naik 5,5 persen.
Di sisi lain, saat ditanya soal siapa sosok yang tepat untuk jadi tandem Aunur di Pilkada Kepri 2024, ia optimis. Dengan siapapun dipasangkan, punya kans untuk menang.
“Dengan siapapun Pak Aunur Rafiq berpasangan, insyaallah menang. Beliau (Rafiq) adalah sosok yang lengkap, secara IQ beliau merupakan lulusan terbaik IPDN yang kini juga bergelar doktor, dan beliau sangat peduli akan pendidikan generasi muda, terutama yang menjalani pendidikan dan kuliah diperantauan,” ujar dia.
Selain itu, secara spritual Rafiq dipandang sebagai sosok yang religius dan dekat dengan ummat. Namun jika ada pihak-pihak yang tidak sependapat, itu hal yang lumrah.
“Itulah sebabnya kita perlu menghidupkan budaya diskusi dikalangan pemuda dan masyarakat agar terciptanya intelektulitas berfikir dalam memberikan pemahaman kepada masyakarat kita yang tabu akan kondisi perkembangan di daerah,” kata Eddy. (*)
Reporter: Arjuna