Jumat, 20 September 2024
spot_img

Buruh Batam Kembali Berduka

Berita Terkait

spot_img
laka kerja
Detik-detk kecelakaan kerja yang menewaskan dua pekerja di PT Alusteel Shipyard, Tanjunguncang yang tertabrak buldozer di dalam area perusahaan tersebut, Rabu (8/3/2023). Foto: Tangkapan layar rekaman CCTv

batampos – Buruh di Kota Batam kembali berduka. Hal ini disebabkan, meninggalnya 4 orang buruh, Rabu (8/3). 4 orang buruh ini meninggal akibat dua kejadian berbeda.

Pertama, dua orang buruh meninggal akibat sesak napas di PT PO pukul 04.00. Lalu, dua buruh subcon PT GS meninggal saat di lokasi kerja PT AS di Tanjunguncang, Rabu (8/3). Kematian keempat pekerja ini, semakin mencoreng keselamatan pekerja di Batam.



Ketua Konsulat Cabang Fspmi Batam, Yaped Ramon mengecam keras buruknya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja.

“FSPMI Kota Batam meminta seluruh elemen K3 yang ada di Provinsi Kepri, terkhusus di Batam, untuk mengambil perhatian penting dan prioritas tinggi terhadap K3 di segala sektor industri berat khususnya galangan kapal,” kata Ramon, Rabu (8/3).

Baca Juga: Imigrasi Kelas II TPI Belakangpadang Rakor Timpora, Dua WN Iran Dideportasi

Ramon menyoroti, bahwa penerapan K3 yang lemah, membuat banyaknya kejadian kecelakaan kerja. Ia merunut, tewasnya dua buruh saat masuk dalam tanki kapal akhir tahun lalu. Selang tak berapa lama dari kejadian itu, meninggal lagi 2 buruh saat membuka valp tanki bekas BBM di PT MS.

Lalu, meninggalnya buruh dalam peringatan bulan K3 nasional. “Tambah lagi kejadian hari ini. Semakin memperkelam wajah industri di Batam,” ucap Ramon.

Ia mengatakan, dua pekerja yang meninggal akibat sesak napas, baru bekerja usai masuk dalam tanki. Kejadian ini, kata Ramon harusnya bisa diantisipasi.

Baca Juga: 2 Pekerja Galangan Alusteel Shipyard Tewas Ditabrak Buldozer

Namun, hal ini tidak dilakukan oleh penanggungjawab dari pekerjaan tersebut.

Lalu, meninggalnya dua orang buruh di PT AS juga dapat diantisipasi. Misalnya pengecekan buldozer atau pickup. Ramon mengatakan, jika dilakukan pengecekan sebelumnya, tentunya pickup digunakan pekerja tidak akan rusak di tengah jalan atau buldozer tidak akan menerjang dua pekerja tersebut.

“Sangat penting menerapkan K3 ini,” tuturnya.

Ramon meminta pihak pengawas ketenagakerjaan Provinsi Kepri melakukan pemeriksaan secara terbuka, sesuai yang diamanahkan Permenaker No.33 Tahun 2016.

Baca Juga: Terkait Tewasnya Pekerja Galangan Pax Ocean, Begini Seharusnya Prosedur K3 Saat Pengerjaan Tangki Kapal

Apabila ada unsur pidana, maka dapat diteruskan ke penyelidikan oleh penyidik pegawai negeri sipil ketenagakerjaan.

“Aparat kepolisian kami minta menindak tegas oknum-oknum pengusaha yang tidak menerapkan K3. Karena sampai saat ini banyak korban yang tewas,” ucapnya.

Ia sangat prihatin, atas kejadian ini. Dua kejadian ini, jadi pembicaraan kalangan serikat pekerja. Oleh sebab itu, 14 Maret mendatang, para buruh akan turun dan berdemo.

“Kami demo depan DPRD, bawa isu K3,” tuturnya.(*)

Reporter: Fiska Juanda

spot_img
spot_img

Update