batampos – Serikat buruh mengancam akan melakukan aksi demonstrasi di seluruh kantor Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang ada di Indonesia apabila tetap mengajukan uji materil mengenai keputusan pemerintah yang menaikkan upah minimum 2023 maksimal 10 persen.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam, Rafki Rasyid menegaskan, untuk gugatan terhadap Permenaker 18 tahun 2022 sudah dilakukan oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo ke Mahkamah Agung (MA). Menurutnya, gugatan tersebut adalah hak Apindo selaku organisasi yang mewadahi para pengusaha di Indonesia yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun.
Baca Juga: Pengusaha Gugat Permenaker 18, Buruh Batam Siap Berunjuk Rasa
“Jadi kalau ada rencana serikat pekerja/buruh mau melakukan demonstrasi ke kantor APINDO terkait gugatan tersebut, adalah sesuatu hal yang lucu dan terlihat blunder karena tidak memahami persoalan hukum,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pernyataan yang disampaikan oleh oknum pentolan serikat pekerja/buruh tersebut menurutnya hanya gimmick. Sehingga, pernyataan pentolan dari serikat pekerja/buruh itu tidak perlu terlalu dipersoalkan.
Sebab, ia meyakini masih banyak jajaran teras pengurus serikat pekerja/buruh yang paham soal hukum. Sehingga juga memahami kalau gugatan hukum itu adalah hak warga negara yang tidak bisa diintervensi oleh siapa pun.
“Jajaran pengurus serikat pekerja/buruh yang akan mengingatkan kalau demo ke kantor Apindo itu merupakan hal yang lucu dan blunder,” katanya.
Baca Juga: Baca Juga:Â Pengusaha Minta Penetapan Upah Tetap Mengacu PP 36/2021
Ia membandingjan pada tahun 2021 lalu, juga ada ancaman serupa, ketika Apindo hendak menggugat putusan UMK DKI tahun 2022 ke PTUN. Faktanya, gugatan tetap bergulir dan Apindo DKI menang sampai tingkat pengadilan banding.
Sehingga, ancaman demo itu, tidak ada masalah bagi Apindo. Jika pun, nantinya Serikat Pekerja/Buruh melakukan aksi demo, maka Apindo mengganggapnya untuk keinginan silaturahmi dari pekerja/buruh ke Apindo selaku counterpart dalam hubungan Industrial.
“Jadi tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan terkait demo tersebut menurut saya,” imbuhnya. (*)
Reporter : Eggi Idriansyah