![](https://metro.batampos.co.id/storage/2024/02/WhatsApp-Image-2024-02-04-at-18.20.04-1-e1707050474417.jpeg)
batampos– Para calon investor berdatangan ke Kota Batam. Banyak penyebab para investor ini melirik Batam sebagai lokasi investasi. Selain pertumbuhan ekonomi yang di atas rata-rata nasional, Batam memiliki keunggulan dalam sisi geografis. Batam juga terus bersolek dengan meningkatkan beragam fasilitas, yang tentunya dapat memanjakan para investor. Salah satu fasilitas pendukung investasi yang sudah dan sedang dibangun adalah jalan.
Jalanan di Batam yang lebar, tentunya meminimalisir macet. Sehingga, ketepatan waktu pengiriman barang lebih baik, dan dibantu dengan Pelabuhan Batuampar yang sudah memiliki kualitas mumpuni.
Beberapa waktu lalu, Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, Sandeep Chakravorty bersama Konsul Jenderal (Konjen) India di Medan, Shubham Singh berkunjung ke Kota Batam. Kedatangan Chakravorty ini, untuk melihat peluang investasi di Batam. Dubes Chakravorty, akan mendorong salah satu rumah sakit terbaik di India, Apollo Hospital untuk segera berinvestasi di KEK Kesehatan.
Selain itu, Batam juga dikunjungi Delegasi Malaysia, Senin (15/1/2024) lalu. Mereka ingin menjajaki peluang investasi bidang transportasi modern, Light Rail Transit (LRT) di Kota Batam.
Dimana, Pembangunan LRT ini sebagai salah satu upaya dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam mengurangi kemacetan dan menjadikan Batam kota yang modern. Sebab, pembangunan jalan hingga lima lajur, jika tidak diimbangi dengan transportasi massal, akan berdampak pada kemacetan dalam beberapa tahun kedepannya.
Selanjutnya, juga ada kunjungan dari Opus Bay Management bersama pengembang properti terkemuka asal Jepang, Mitsubishi Estate Asia pada, Selasa (23/1/2024). Dimana, kedua perusahaan tersebut berencana akan berkolaborasi untuk berinvestasi di bidang properti.
Mereka melihat, perkembangan Kota Batam dalam beberapa tahun terakhir, terutama di bidang infrastruktur sangat berkembang pesat. Begitu juga dengan pembukaan rute baru, penerbangan internasional dari Batam ke Tiongkok. Sehingga, mereka melihat bisnis properti di Kota Batam sangat menjanjikan untuk saat ini.
“Batam sedang gencar membangun dan terus menjadi daya tarik investasi asing untuk datang ke Kota Batam,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi usai pertemuan dengan Dubes India beberapa waktu lalu di Marriott Hotel Harbour Bay.
Dalam pertemuan itu, Rudi mempromosikan semua sektor di Batam kepada Dubes India tersebut. Rudi mengatakan, Kota Batam terus membuka diri dan memberikan peluang dalam berinvestasi. Ia berharap, dengan pertemuan itu, Kota Batam semakin dikenal, dan investor berdatangan ke Batam untuk menanamkan modalnya.
“Dengan investor datang, ekonomi makin menggeliat dan akan memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat,” Kepala BP Batam M Rudi.
Ia mengaku, berkomitmen akan terus mengembangkan infrastruktur di Kota Batam. Ia ingin, Kota Batam menjadi kota baru yang modern pada 2029 mendatang. Pada saat itu, 40 juta penumpang berpotensi akan masuk ke Kota Batam.
“Pembangunan ini harus terus dijalankan untuk menjadikan Batam kota baru yang modern,” ujar Rudi.
Untuk itu, Rudi mengatakan, tak akan henti-hentinya meminta dukungan dari seluruh masyarakat di Kota Batam, agar terus kompak dan bersatu dalam mendukung pembangunan ini. Sebab, dengan potensi orang yang akan masuk ke Kota Batam, tentunya juga akan meningkatkan perekonomian Kota Batam yang berdampak juga pada kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Â Kemenko Bidang Perekonomian RI Targetkan Realisasi Investasi di Batam Naik Tahun 2024
“Jika seluruh masyarakat sudah kompak dan bersatu, maka program pembangunan yang telah kita rencanakan bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah kita targetkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan, beberapa calon investor juga sudah dijadwalkan untuk mengunjungi BP Batam dalam beberapa hari kedepan. Ia menegaskan, BP Batam mempunyai tugas untuk mendatangkan investasi di Kota Batam.
Sebagai pelayan dari investasi di Kota Batam, tentunya BP Batam sangat mendukung penuh terhadap investasi yang masuk maupun investasi sudah eksis untuk melakukan ekspansi. Sehingga, dengan kedatangan dari calon investor ini, BP Batam tentunya akan memberikan pelayanan terbaik agar investasi ini dapat terwujud dan berdampak pada pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Kota Batam.
“Kota Batam termasuk salah satu kota yang sangat dilirik oleh investor. Oleh karena itu, BP Batam akan memberikan pelayanan terbaik kepada calon investor. Harapan kami dengan kedatangan para calon investor ini, mereka bisa menanamkan modalnya dan Batam akan terus berkembang dan menjadi kota yang semakin maju,” ujarnya.
Kepala BP Batam Resmikan Rebuild Centre Perusahaan Jasa Pertambangan Terbesar di Dunia
Salah satu perusahaan penyedia jasa pertambangan terbesar di dunia, PT Thiess mendirikan Rebuild Centre kendaraan tambang di Kota Batam. Peresmian Rebuild Centre milik perusahaan asal Australia tersebut, dilaksanakan di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Selasa (30/1/2024).
Peresmian Rebuild Centre PT Thiess Engineering Indonesia ini, dihadiri oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi; Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM; Executive Chair and CEO Thiess, Michael Wright dan sejumlah jajaran Thiess Group.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih kepada Thiess Group yang telah mempercayakan Kota Batam sebagai tempat Rebuild Centre. Ia berharap dengan diresmikannya Rebuild Centre di Batam ini, seluruh kegiatan yang menyangkut dengan perbaikan hingga pembangunan baru kendaraan tambang bisa dilaksanakan di PT Thiess Engineering Indonesia.
“Mudah-mudahan investasi dari Australia ini bukan yang pertama, tapi ada perusahaan-perusahaan dari Australia lainnya yang berinvestasi di Kota Batam,” ujar Rudi.
Rudi juga mengucapkan terima kasih kepada Dubes Australia untuk Indonesia, yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dalam peresmian PT Thiess Engineering Indonesia di Kota Batam. Dengan hadirnya Dubes Australia untuk Indonesia ke Batam, bisa meningkatkan hubungan bilateral antara Australia dengan Indonesia, khususnya Kota Batam.
“Terima kasih ibu Dubes, mudah-mudahan semua berjalan dengan baik. Saya atas nama Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan atas nama Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM mengaku senang bisa hadir dalam peresmian Rebuild Centre PT Thiess Engineering Indonesia. Penny Williams mengungkapkan, peresmian Rebuild Centre PT Thiess Engineering Indonesia ini merupakan salah satu contoh investasi dari Australia yang didukung penuh oleh pemerintah Indonesia khususnya di Kota Batam.
Ia berharap, kedepannya akan ada lagi perusahaan-perusahaan lain dari Australia yang bisa berinvestasi di Indonesia khususnya di Kota Batam. Investasi ini merupakan bentuk hubungan ekonomi yang strategis, supply chain, edukasi dan skills antara Indonesia dan Australia.
“Investasi ini mencerminkan hubungan yang sangat erat antara Indonesia dan Australia. Saya juga akan berkunjung ke perusahaan-perusahaan Australia seperti Austin Engineering dan lainnya. Saya sangat senang bisa datang kesini dan disambut hangat dengan bapak Muhammad Rudi,” katanya. (*)
Reporter: Fiska Juanda