Jumat, 22 November 2024

Calon Siswa yang Antre ke SMAN 16 Disarankan Daftar ke SMAN 28

Berita Terkait

spot_img
Puluhan orangtua yang ada di kecamatan Seibeduk unjuk rasa ke SMAN 16 yang ada di kelurahan Mangsang. Para orangtua ini menuntut pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk mengakomodir anak mereka masuk ke SMAN 16. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Dinas Pendidikan Provinsi Kepri tegaskan tidak ada kuota tambahan lagi di SMAN 16 Batam yang berlokasi di kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk. Kuota di sekolah ini sudah penuh dan tidak ada ruangan belajar lagi untuk siswa tambahan.

Disdik menyarankan agar siswa yang masih antre di SMAN 16 untuk segera mendaftarkan ke SMAN 28 Batam yang juga berada di wilayah Kecamatan Seibeduk.


“SMAN 28 masih bisa dua lokal lagi. Segera daftar ke sana secepatnya karena awal bulan sudah update data dapodik masing-masing sekolah. Untuk SMAN 16 tak bisa dipaksakan lagi,” ujar Kepala kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri di Batam Kasdianto, Kamis (29/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan orangtua yang ada di kecamatan Seibeduk unjuk rasa ke SMAN 16 yang ada di kelurahan Mangsang. Para orangtua ini menuntut pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk mengakomodir anak mereka masuk ke SMAN 16.

Pada proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) sebelumnya, anak mereka tidak lolos dan hingga kini belum masuk sekolah. Sekolah negeri tetap menjadi tujuan para orangtua ini dengan alasan menghemat biaya pendidikan.

Dalam aksi unjuk rasa ini, para orang tua menyampaikan bahwa ini adalah aksi mereka yang sudah kesekian kali. Semenjak pengumuman seleksi PPDB dan anak mereka dinyatakan tidak lolos, para orangtua ini langsung bergerak meminta dan menantikan kebijakan kuota tambahan dari sekolah. Namun hingga kini belum ada keputusan apapun dari sekolah ataupun Disdik.

“Anak-anak kami belum sekolah pak sampai saat ini. Tak sanggup ke sekolah swasta pak. Tolong ini diperhatikan, “ujar Santi, salah satu orangtua.

Saat melakukan aksi para orangtua ini membawa spanduk dan kertas bertuliskan berbagai macam curahan hati mereka karena sudah tiga bulan proses belajar mengajar berjalan anak mereka belum juga masuk sekolah. Sebagian ibu-ibu bahkan menitikkan air mata dengan persoalan tersebut.

“Sudah mau tiga bulan ini anak-anak lain sudah belajar, anak kami masih belum ada sekolah yang mau nampung, ” kata Erna, warga lainnya.

Aksi para orangtua ini ditanggapi oleh Disdik Kepri dengan mengarahkan ke SMAN 28 yang masih ada kuota. Orangtua diminta untuk tidak memaksakan anak harus ke SMAN 16 karena memang kuota di sana sudah penuh terisi. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update