Rabu, 11 Desember 2024

Camat Minta Dukungan DLH untuk Mengatasi Persoalan Sampah di Sagulung

Berita Terkait

spot_img
Tumpukan sampah di dekat SMAN 5 Batam di Sagulung. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Sagulung, kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat terus menghadapi tantangan besar dalam menangani persoalan sampah yang menumpuk di berbagai lokasi, termasuk di pinggir jalan. Satgas penanganan sampah kecamatan Sagulung tetap bekerja keras untuk mengatasi masalah ini. Meskipun upaya terus dilakukan, sejumlah ruas jalan masih dipenuhi tumpukan sampah yang menjadi perhatian masyarakat.

Camat Sagulung, M. Hafiz Rozie, menjelaskan bahwa petugas kebersihan di lapangan terus bekerja maksimal untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Kami terus mengerahkan tenaga dan sumber daya yang ada agar sampah tidak menjadi masalah yang semakin besar, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.


Dalam persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru, pihak kecamatan telah mempersiapkan armada dan pekerja kebersihan secara optimal. Sebanyak 18 armada pengangkut sampah disiagakan untuk mengangkut sampah dari pemukiman ke tempat penampungan sementara (TPS). Armada tersebut diharapkan mampu bekerja secara maksimal demi menjaga kebersihan lingkungan di Sagulung selama perayaan berlangsung.

Namun, Hafiz mengungkapkan bahwa pihak kecamatan masih membutuhkan dukungan tambahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam. Armada dari DLH sangat diharapkan untuk mengangkut sampah dari TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA), mengingat lonjakan volume sampah yang biasanya terjadi selama masa liburan akhir tahun.

Sagulung, sebagai kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi, kerap menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah. Volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setiap hari terus meningkat, sementara fasilitas pengelolaan sampah belum sepenuhnya memadai. Kondisi ini sering kali menyebabkan penumpukan sampah di sejumlah titik, yang berpotensi menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan.

Pada momen Natal dan Tahun Baru, Hafiz memprediksi akan terjadi peningkatan tonase sampah yang cukup signifikan. “Biasanya volume sampah meningkat selama perayaan, karena banyak aktivitas konsumsi masyarakat yang menghasilkan lebih banyak limbah. Hal ini perlu penanganan khusus agar tidak menambah masalah baru,” katanya.

Meskipun begitu, Hafiz tetap optimis bahwa dengan kerja sama antara kecamatan, masyarakat, dan DLH, masalah sampah di Sagulung dapat diminimalisir. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan membuang sampah pada tempatnya dan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Dukungan dari masyarakat sangat penting. Selain pemerintah, kebiasaan dan kesadaran masyarakat akan kebersihan menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman,” pungkasnya.

Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan, diharapkan warga Sagulung dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan suasana yang lebih bersih dan tertib.

Kabid Pengolahan Persampahan DLH Batam Eka Surianto menegaskan, persoalan sampah di Sagulung ini karena kebiasaan buruk masyarakat dengan membung ampah sembarangan. Lokasi penumpukan bukan merupakan lokasi tempat penampungan sampah sementara (TPS) dan masyarakat atau siapa saja tidak diperkenankan untuk membuang lagi sampah ke sana. Sampah rumah tangga diletakkan di tong sampah depan rumah bukan di buang ke pinggir jalan seperti itu.

“Ini untuk kebaikan kita bersama. Ini tanggung jawab bersama. Kami memang bertugas membereskan masalah sampah ini tapi tolong masyarakat juga tertib dan teratur dalam hal membuang sampah, ” ujar Eka.

Peringatan agar masyarakat tidak lagi buang sampah sembarangan ini berlaku untuk seluruh masyarakat Batam. Wilayah Batuaji dan Sagulung yang paling banyak dengan keberadaan TPS liar ini hendaknya jadi perhatian seluruh lapisan masyarakat.

“Kalau buangnya teratur dan di tempat yang ditentukan tentu tidak bermasalah seperti ini, karena armada dan pekerja kita bekerja terus tiap hari. Yang bermasalah inikan penumpukan di pinggir jalan yang bukan TPS resmi, yang kadang luput dari jangkauan armada dan pekerja kita, ” ujar Eka.

Untuk Natal dan Tahun baru, Satgas Penanganan Sampah kota Batam masih menyusun strategis agar sampah tidak jadi masalah nantinya. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update