batampos – Proses pemungutan suara Pilkada Kota Batam di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus 902, yang berada di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batam, berlangsung unik dan meriah pada Rabu (27/11). Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan kostum berbagai karakter populer, mulai dari Captain America hingga Harry Potter.
Ketua KPPS, Surya, tampil mencuri perhatian dengan kostum Captain America. Ia mengatakan konsep ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi warga binaan yang menggunakan hak pilihnya. “Kami ingin pemilu ini tidak hanya berlangsung lancar, tetapi juga memberikan kesan positif bagi warga binaan,” ujar Surya.
TPS khusus 902 ini melayani 430 pemilih, yang terdiri dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTB). Para warga binaan dijadwalkan keluar dari blok tahanan secara bergiliran untuk menghindari kerumunan. Meskipun hujan mengguyur sejak pagi, proses pencoblosan tetap berjalan tertib di lapangan dalam Rutan.
Para petugas KPPS yang berpenampilan unik ini berhasil menarik perhatian, termasuk kostum Hang Tuah, Magneto dari X-Men, Cinderella, hingga karakter dari Money Heist. Suasana ceria ini juga mendapat sambutan positif dari para warga binaan yang merasa terhibur.
Karutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, menjelaskan bahwa pemilihan konsep kostum superhero dan karakter ikonik ini bertujuan memberikan semangat baru kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Kami ingin menginspirasi mereka agar terus berbenah diri menjadi pribadi yang lebih baik, bermanfaat bagi keluarga, dan bangsa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Batam, Antonius Itoloha Gaho, memastikan proses pemungutan suara di TPS khusus Rutan Batam berjalan aman dan terkendali. “Kami telah memantau sejak pagi, tidak ada kendala signifikan di sini. Proses berjalan lancar sesuai aturan,” ujarnya.
Antonius juga melaporkan bahwa situasi Pilkada Kota Batam secara umum terkendali. “Hanya ada satu laporan di TPS Sei Beduk terkait kekurangan surat suara, tetapi itu sudah diatasi dengan cepat,” tambahnya.
Di lokasi TPS 902, pengamanan ekstra diterapkan untuk menjaga situasi tetap kondusif. Warga binaan terlihat antusias menggunakan hak pilih mereka meskipun berada dalam lingkungan terbatas. Proses berlangsung sesuai protokol, mulai dari registrasi hingga pencoblosan.
Inovasi kostum ini menjadi sorotan karena memberikan pengalaman baru dalam pelaksanaan pemilu di Rutan. “Kami merasa dihargai dan tetap diberi kesempatan memilih meskipun sedang menjalani masa tahanan,” ungkap salah satu warga binaan.
Pilkada di Rutan Batam ini menunjukkan bahwa semangat demokrasi tetap bisa dirayakan dengan cara kreatif dan inklusif, bahkan di tempat yang penuh keterbatasan. Upaya ini sekaligus membuktikan komitmen penyelenggara dalam melibatkan semua pihak dalam pesta demokrasi. (*)
Reporter : Eusebius Sara