batampos – Bangkai kapal kargo, Express Pearl yang bersandar di dermaga PT Nexus di kawasan Kabil, Nongsa dikabarkan membawa limbah berbahaya dan beracun (B3). Bangkai kapal ini dibawa oleh agen dari PT Sinar Mandiri Sejahtera (SMS).
Informasi yang didapatkan, bangkai kapal kargo dari China ini diangkut menggunakan kapal khusus bernama Fan Zhou 10 dari perairan Malaysia dan tiba di Batam pada akhir bulan lalu.
“Kami turun untuk mengecek kebenarannya terkait informasi ini (dugaan limbah),” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono.
Baca Juga:Â Momok bagi Pelaku Wisata, Pembuang Limbah Hitam Tak Pernah Tertangkap
Budi menjelaskan dari pengecekan ke lokasi, pihaknya hanya menemukan bangkai kapal kargo tersebut. Selain polisi, pengecekan juga dilakukan pihak Bea Cukai Batam, Ditpolairud, KSOP Batam, dan TNI AL.
“Kami hanya mendapati satu bangkai kapal. Tidak ada kontainer maupun limbahnya,” katanya.
Diketahui, kapal kargo Express Pearl asal China tersebut mengalami kecelakaan laut dan terbakar di Perairan Srilanka. Muatan kapal berupa kontainer yang bermuatan tembaga, sulfur, serta aluminium tenggelam.
Baca Juga:Â Dinilai Lakukan Pembunuhan Berencana terhadap Istri, Reza Dituntut Penjara Seumur Hidup
Akan tetapi, muatan kapal di dalam kontainer berhasil diselamatkan. Setelah 1 tahun di dasar laut, bangkai kapal berhasil diangkat kepermukaan dan saat ini berada di dermaga PT Nexus, Kabil, Nongsa. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI