Jumat, 4 Oktober 2024

Pemko Batam Bagikan Makanan Tambahan Bagi Bumil

Berita Terkait

spot_img
hamil
ilustrasi ibu hamil (F. freepik)

batampos – Stunting merupakan masalah gizi kronis hingga menyebabkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Di Kota Batam, kasus stunting mendapat perhatian. Terbukti, dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), berupa 30 kotak susu bagi satu orang ibu hamil untuk 2 bulan.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin mengatakan, program PMT sebagai upaya dalam mewujudkan Batam sebagai kota dengan zero stunting.Nantinya sebanyak 30 ribu PMT susu ibu hamil akan dibagikan untuk seribu ibu hamil di Kota Batam.

“Ini (PMT) bentuk perhatian kita yang diharapkan anak-anak di Batam dapat terlahir sehat dan bebas stunting,” kata Jefridin.

Ia menyebutkan, PMT pada ibu hamil sendiri merupakan bentuk tambahan suplementasi gizi yang diberikan kepada ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan gizi. Tujuan utama ialah bentuk penanganan antisiapsi dari pada stunting pada anak.

Jefridin menjelaskan, bahwa Kota Batam merupakan satu dari 514 kabupaten kota di Indonesia yang mendapat penghargaan dari pemerintah pusat karena dapat menekan angka stunting, berkat kerjasama dan kolaborasi seluruh stakeholder.

“Dari keberhasilan itu kita mendapat penghargaan dan insentif fiskal sebesar Rp 6.918.794.000 yang mana uang tersebut dikembalikan kepada masyarakat melalui berbagai program bantuan kesehatan seperti ini,” jelas Jefridin.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi menyampaikan, sampai dengan Februari 2024 ini program pemberian makanan tambahan yang sudah terdistribusi pada Ibu hamil mencapai 21.411 dari alokasi sebanyak 30 ribu.

“Sisa susu PMT bumil yang masih proses distribusi itu sekitar 8.589 dari alokasi susu PMT bumil 30 ribu, ” ujarnya.

Didi menyebutkan bagi lbu hamil yang ingin mendapatkan PMT bumil ini silakan datang ke puskesmas terdekat sesuai domisili tempat tinggal. Program ini diperuntukkan bagi seluruh Ibu hamil yang ada di kota Batam dalam mewujudkan Batam sebagai kota dengan zero angka stunting.  (*)

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update