Kamis, 28 November 2024
spot_img

Cegah Tawuran, Kapolsek Sekupang Datangi SMAKN 4

Berita Terkait

spot_img
Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom saat memberikan penyuluhan kepada para siswa agar tak lagi melakukan tawuran antar sekolah. Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Aksi tawuran antara siswa SMKN 1 dan SMKN 4 berhasil dicegah oleh Polsek Sekupang. Polisi yang menerima informasi dari warga terkait adanya rencana tawuran tersebut langsung mendatangi lokasi dan membubarkan ratusan remaja yang diketahui masih duduk di bangku sekolah menengah atas itu.

Kejadian ini terjadi pada Sabtu (24/8) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Diketahui kejadian tersebut bermula dari saling ejek hingga berakhir dengan ajakan jumpa antar kedua kubu siswa.


Guna mengantisipasi tawuran lanjutan, Kepolisian Sektor Sekupang menyambangi SMKN 4 yang ada di Patam Lestari, Tiban, Sekupang, Selasa (27/8). Tujuannya untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada siswa mengenai bahaya tawuran.

Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom, mengatakan, tujuan kedatangan pihak Kepolisian ke sekolah tersebut adalah bertemu langsung dengan pada siswa SMKN 4 Batam. Dalam pertemuan itu Kapolsek Sekupang memberikan penyuluhan kepada siswa agar tak lagi melakukan tawuran antar sekolah.

“Para siswa senantiasa mengisi waktu luangnya dengan kegiatan yang positif seperti latihan beladiri, olahraga, belajar ekstrakurikuler atau kegiatan positif lainnya supaya menjadi generasi yang berkualitas dan unggul,” ujar Kompol Benhur.

Perbuatan tawuran lanjut Kapolsek Sekupang dapat diancam dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bermasalah apabila ketika akan membuat SKCK kedepannya.

“Sudah ada telegram dari Kapolri untuk anak yang bermasalah terlibat tawuran nanti SKCK di kepolisian tidak akan diterbitkan itu akan berdampak ke sulitnya mencari kerja sesuai dengan cita cita siswa sekalian,” tambah Benhur di depan para siswa.

Kapolsek berpesan, apabila ada hal hal yang dapat merugikan siswa atau sekolah bisa langsung memberitahukan ke guru guru orang tua ataupun ke polsek Sekupang. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan bersama.

“Sesuai dengan arahan Kapolresta Barelang agar pihak sekolah selalu lakukan komunikasi, kordinasi dan kolaborasi untuk mengamankan situasi agar bersama sama menjadikan wilayah kita selalu tentram dan damai,” tegas Kapolsek.

Ini merupakan wujud Polri dalam mencegah kenakalan remaja dan juga cara Polri untuk menjaga generasi bangsa dari konten-konten medsos negatif (tawuran dan balap liar) yang dimana memberikan dampak yang negatif pada anak pelajar.

Sebelumnya, Polsek Sekupang membubarkan kumpulan remaja yang berencana tawuran di sekitar Taman Gajah Mada Tiban, Sekupang pada Sabtu (24/8) dini hari pukul 01.00 WIB.

Disinyalir rombongan remaja dari SMKN 1 Batam dan SMKN 4 Batam itu mengendarai sepeda motor serta membawa senjata tajam hendak bentrok di kawasan Taman Gajah Mada Tiban, Sekupang yang merupakan jalan utama bagi warga setempat.

“Kami dapat informasi kalau ada ratusan remaja berkumpul di sekitar taman dan hendak melakukan tawuran. Beruntung kita langsung bergerak cepat dan langsung bubarkan para remaja ini, ” ujar Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom, melalui kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Ridho, Minggu (25/8).

Menurutnya, ketika petugas mendatangi lokasi kejadian, ratusan remaja itu langsung kocar-kacir kabur menggunakan sepeda motor masing-masing. Kejadian ini sontak membuat tontonan warga sekitar mengingat banyaknya sepeda motor yang kabur dan siswa yang terlibat dalam kejadian tersebut.

“Belum sempat kontak fisik. Kita bubarkan langsung. Informasi nya saling ejek dan ngajak bawa kawan, ” tambah Iptu Ridho. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update