batampos – Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang sebelumnya dilaporkan merebak di China, kini telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang terdeteksi sejauh ini melibatkan anak-anak. Meskipun belum ada laporan kasus di Kota Batam, langkah antisipasi telah dilakukan, terutama di pintu masuk internasional seperti Bandara Internasional Hang Nadim.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah, menjelaskan penerbangan charter rute Batam-Kunming (China) saat ini masih dalam tahap evaluasi.
“Kami sedang mengkaji potensi pasar untuk memperluas jaringan penerbangan yang mendukung kebutuhan masyarakat, baik untuk pariwisata maupun bisnis,” ujar Pikri, Selasa (7/1).
Dalam rangka mencegah masuknya virus HMPV ke Batam, pihak pengelola Bandara Internasional Hang Nadim bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta pemangku kepentingan lainnya telah menerapkan berbagai langkah pencegahan.
Beberapa langkah yang telah dilakukan, seperti sanitiser tetap disediakan di beberapa titik bandara sebagai langkah kewaspadaan sejak masa pandemi COVID-19.
Bandara bekerja sama dengan Balai Besar Kesehatan Kerja dan Olahraga (BBKK) menyediakan klinik kesehatan di area terminal untuk memastikan respons cepat terhadap penyakit.
Area observasi atau isolasi disediakan di terminal kedatangan internasional untuk penanganan khusus jika diperlukan. Layar digital di terminal akan menampilkan imbauan penggunaan masker bagi penumpang yang sedang tidak fit saat bepergian.
Pengecekan suhu tubuh tetap dilakukan terhadap semua penumpang yang datang dari penerbangan internasional.
Penumpang internasional diwajibkan mengisi aplikasi SATUSEHAT, yang telah diterapkan sejak Oktober 2024.
“Data ini akan diperiksa oleh petugas BBKK untuk memantau kesehatan penumpang,” jelasnya.
Pikri menuturkan langkah-langkah ini bertujuan memastikan kesehatan penumpang tetap terjaga dan mencegah potensi penyebaran penyakit.
“Keselamatan dan kesehatan penumpang menjadi prioritas utama kami di Bandara Internasional Hang Nadim,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Batam tetap aman dari ancaman virus HMPV dan aktivitas penerbangan internasional dapat berjalan dengan lancar tanpa mengabaikan protokol kesehatan. (*)
Reporter: Azis Maulana