batampos – Sebanyak 2.409 gelar teh tarik berhasil disajikan dalam pemecahan rekor Museum Indonesia (MURI) Penyajian Teh Tarik Terbanyak di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (30/9). BI Kepri dan Pemprov Kepri pun langsung menerima piagam dan medali dari MURI.
Dalam proses pembuatan dan penyajian teh tarik ini, BI Kepri dan Pemprov Kepri menggandeng salah satu brand UMKM lokal Kepri, yaitu Teh Tarek Raja.
Pemilik Teh Tarik Raja, Raja Rita Desita menceritakan proses pembuatan teh tarik dikerjakan dini hari sebelum penyajian.
Semua proses dikerjakan langsung olehnya dan dibantu sejumlah karyawan. Teh tarik merupakan salah satu minuman yang sudah menjadi ciri khas di Batam.
Baca Juga:Â Marissa Nathasya dari Batam Pemenang Junior Model International 2023
Ia menceritakan penyiapan bahan teh tarik memang disiapkan beberapa jam sebelum acara. Hal ini dilakukan guna menjaga kualitas dari teh tarik yang akan disajikan pagi hari.
“Proses pembuatan teh tarik ini dikerjakan selama beberapa jam sebelum dimulainya acara. Khusus untuk pemecahan rekor MURI ini kami nggak tidur. Jam 12-an lah (00.00 WIB, red) kami mulai kerjakan sampai jam 03.00 WIB dini hari,” jelasnya.
Untuk membuat sajian teh tarik ribuan gelas, Raja menghabiskan 32 galon air mineral kemasan 18 liter. Selanjutnya salah satu bahan utama yaitu susu murni 85 kaleng dengan ukuran masing-masing 1 kilogram, dan teh racikan seberat total 10 kilogram.
“Bahan-bahan teh tarik ini dibuat oleh 12 karyawan Teh Tarek Raja yang sudah berpengalaman. Sehingga citra rasa dari teh tarik bisa terjaga,” ungkap Rita.
Ia mengakui, proses pembuatan teh tarik dalam jumlah banyak tidak terlalu sulit. Hanya saja, kendala sempat dirasakan kala penyajian gelas-gelas teh tarik tersebut.
“Alhamdulillah, kami senang sekali bisa terlibat dalam pemecahan rekor MURI kali ini. Terima kasih kepada BI Kepri, Pemprov Kepri, dan para sponsor yang sudah mendukung,” ucap Rita.
Baca Juga:Â Pusat Perbelanjaan di Batam Kembali Ramai, Sektor UMKM Mulai Menggeliat
Sebelumnya, Teh Tarek Raja juga pernah memecahkan rekor dalam kategori Juggling Teh Tarik Terbanyak.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2023, yang sudah berlangsung beberapa hari lalu. Acara tersebut ini diinisiasi oleh Bank Indonesia Perwakilan Kepri dan Pemerintah Provinsi Kepri.
Pemecahan rekor MURI ini digelar di acara jalan santai yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kepri. Dalam pemecahan rekor MURI ini, para tamu juga turut mencoba teh tarik yang merupakan salah satu minuman favorit di Batam.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suyono mengatakan pemecahan rekor MURI ini merupakan salah satu bentuk pengenalan UMKM ke dunia usaha yang lebih luas.
“Pemecahan rekor MURI dengan sajian teh tarik terbanyak, yakni sebanyak 2.409 gelas. Angka ini bertepatan dengan tanggal ulang tahun Provinsi Kepri,” jelas Suryono.
Suyono mendorong kemajuan sektor UMKM di Batam untuk bertumbuh. Batam memiliki potensi untuk merambah ke luar neger. BI Kepri selama ini juga terus melakukan pembinaan, dan kurasi kepada UMKM agar bisa menjajaki pasar internasional.
Ke depan Suyono berharap UMKM di Batam terus tumbuh positif. UMKM merupakan penopang perekonomian di Indonesia. (*)
Reporter: YULITAVIA