Selasa, 1 Oktober 2024

Cinta Tidak Direstui, Wanita Muda Hendak Terjun dari Jembatan III Barelang

Berita Terkait

spot_img
A LOMPAT JEMBATAN
Ilustrasi.

batampos – Seorang wanita muda berhasil diselamatkan warga saat hendak meloncat dari Jembatan III Barelang. Wanita yang identitasnya dirahasiakan ini dikabarkan depresi karena hubungan asmaranya tidak direstui orangtua lantaran berbeda agama.

Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofian membenarkan insiden yang sempat viral di media sosial ini. “Belum loncat. Baru mau loncat tapi dicegah warga yang ada di situ. Sudah kembali dengan selamat dia, ” katanya.



Berdasarkan keterangan warga yang menggagalkan upaya bunuh diri ini, wanita muda yang datang dengan sepeda motor ini memiliki masalah hubungan asmara. Dia dan kekasihnya berniat menikah, namun tidak direstui oleh orangtua karena beda agama. Dia depresi dan berniat mengakhiri hidupnya dengan cara loncat dari atas Jembatan.

“Ada tiga, empat orang warga yang mencegahnya. Tiba di Jembatan dia nangis-nangis dan gelisah gitu. Orang jadi curiga sehingga membujuknya untuk tenang. Dia pun diamankan warga ke ujung Jembatan dan lapor ke Polsek Bulang, ” kata Nuryanto, sumber warga di lokasi kejadian.

Atas kejadian ini Kapolsek Bulang imbau kepada segenap lapisan masyarakat di Batam untuk lebih bijak lagi menyikapi persoalan hidup ini. Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Perkuat iman kepada yang Mahakuasa serta tekun dalam berusaha untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada.

“Jangan lah dikit-dikit bunuh diri. Jika ada permasalahan silahkan cerita ke orang terdekat, teman, keluarga, pasangan, atau bisa konsultasi ke psikolog agar dicarikan jalan keluar. Serta kuatkan keimanan kita, agar tak nekat mengakhiri hidup dengan cara apapun,” imbaunya.

Aksi bunuh diri marak terjadi selama sebulan belakangan ini. Belum lama ini ada dua kejadian bunuh diri dengan dara loncat dari Jembatan Barelang yang korbannya meninggal dunia. Dua kasus bunuh diri lainnya dengan cara gantung diri di Batuaji dan Sagulung. Dua korban pria dan wanita juga meninggal dunia.

Untuk kasus bunuh diri lain yang terjun dari Jembatan Barelang adalah, M Mahdi pemuda 20 tahun yang loncat diduga karena depresi karena masalah asmara. Jenazahnya ditemukan mengapung di perairan Pulau Pecong, Belakang Padang beberapa hari setelah nya. Korban lainnya adalah Dedy Gunawan yang loncat dari Jembatan IV Barelang. Diduga ada masalah kesehatan Dedy nekad mengakhiri hidupnya di perairan Jembatan IV, Kamis (16/5).

Sementara untuk kasus gantung diri ada korban seorang wanita mudah berinisila Dd. Wanita ini mengakhirinya hidupnya dengan cara gantung diri di rumah rekan prianya di perumahan Phoenix Garden, Kelurahan Seilangkai Sagulung, Jumat (17/5) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan sebut dari keterangan awal yang didapat, aksi bunuh diri wanita ini diduga karena masalah asmara.

“Lokasi kejadian itu kediaman teman pria nya. Teman pria (penghuni rumah yang menjadi lokasi kejadian) ini adalah teman dari pacar nya korban. Mungkin ada masalah sama pacarnya dia ke tempat teman dari kekasihnya itu, ” ujar Donald.

Aksi bunuh diri wanita muda ini sudah ditangani dengan baik dan jenazahnya dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan.

Sehari sebelumnya aksi gantung diri juga dilakukan oleh Santri, seorang pemuda di perumahan Permata Puri Batuaji, Kamis (16/5) malam. Penyelidikan polsek Batuaji, pemuda ini diduga depresi dengan riwayat penyakit yang dideritanya.

“Ada riwayat penyakit dia. Saat ditemukan dalam tasnya juga ada banyak obat medis. Keterangan saksi juga menjurus ke masalah depresi atas riwayat penyakit nya, ” kata Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update