Jumat, 19 April 2024
spot_img

Cuaca Ekstrem, Jasa Pelayaran Diminta Utamakan Faktor Keselamatan

Berita Terkait

spot_img
Kapal Feri Dalil Hraahap2
Ilustrasi: Kapal ferry bersandar di pelabuhan domestik Sekupang.

batampos – Angin dan gelombang tinggi tengah melanda perairan di Kepuluan Riau. Moda transportasi laut baik itu kapal ferry dan roro diminta untuk selalu mengutamakan faktor keselamatan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam memprakirakan tinggi gelombang dan arus laut sedang, ekstrem, dan sangat tinggi.

“Untuk prakiraan gelombang di perairan Kepri untuk moda transportasi laut untuk memerhatikan risiko dan keselamatan berlayar. Sebab ketinggian gelombang di perairan Batam, Bintan dan Karimun mencapai kategori sedang dan tinggi,” ujar Forecaster BMKG Kelas I Hang Nadim, Noah Ginting, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Kuota Haji Kembali Normal, Tak Ada Lagi Pembatasan Usia

Ia menyampaikan ketinggian gelombamg di pengaruhi oleh pergerakkan angin dan arus laut yang mencapai antara 1,25 meter bahkan sampai 4 meter dan 6 meter.

“Untuk wilayah perairan yang patut di waspadai seperti Anambas dan Natuna yang masuk dalam kategori tinggi dan ekstrem,” ujarnya.

BMKG juga mengimbau agar aktifitas pelayaran baik itu kapal ferry, roro, dan muatan besar kargo untuk memerhatikan perubahan kondisi cuaca beberapa hari kedepan.

“Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan ketinggian gelombang diatas 2,5 meter,” ujarnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, KSOP Batam Keluarkan Maklumat Pelayaran

Sementara itu, Dirpolairud Polda Kepri, Kombes Pol Boy Herlambang, juga mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna transportasi laut dan nelayan agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem ini.

“Pantau terus informasi dari BMKG, lalu bagi nelayan jangan paksakan melaut jika kondisi tidak memungkinan,” kata dia.

Lalu untuk penyedia jasa transportasi laut, Boy meminta agar operator kapal melengkapi alat keselamatan di atas kapal.

“Tidak memuat penumpang atau barang yang melebihi kapasitas,” ucapnya. (*)

 

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update