batampos – PT ASDP, Telaga Punggur Batam memastikan KMP Bahtera Nusantara 01 tidak berlayar ke Natuna, Kepri akibat cuaca ekstrem di perairan laut tersebut. Hal ini disampaikan General Manager PT ASDP,Batam, Nana Sutisna.
“Gelombang tinggi dan cuaca ekstrem di sana (Natuna) sehingga membahayakan pelayaran, alhasil kapal hanya berlayar sampai Matak, Anambas,” ujarnya, Jumat (12/1).
Nana menyebut berlayarnya kapal tersebut dengan membawa penuh penumpang sesuai kapasitas dan hanya sampai Anambas saja.
Baca Juga: Harga Tiket Feri ke Singapura dan Malaysia Mahal, Kadin Batam Minta Ini
“Kapal berangkat kemarin jam 20.00 melalui Tanjung Uban, Bintan,” sebutnya.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gelombang laut di sekitaran perairan Natuna memasuki kategori merah.
“Artinya berbahaya bagi pelayaran sehingga rute hanya menuju Matak, Anambas, kemudian kembali ke Tanjung Uban,” ujarnya.
Adapun rute yang dilayani oleh KMP Bahtera Nusantara 01 ialah Tanjung Uban-Midai, Matak, Penagi, Subi, Serasan (Natuna) dan Sintete di Kalimantan Barat.
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Malapraktik RS Graha Hermine Tuntut Kepastian Hukum
Terpisah, Forecaster on duty BMKG Hang Nadim, Annisa, menyebut dari monitor BMKG adanya peringatan bahaya gelombang laut mencapai 3.5 meter lebih di perairan Natuna.
“Waspada gelombang tinggi di perairan Natuna dan juga di perairan Anambas serta timur laut. Bintan,” kata dia.
BMKG juga mengeluarkan peringatan akan waspada hujan lebat disertai angin kencang pada pagi, sore hingga dini hari untuk sebagian besar wilayah Kepri
Pihaknya mengimbau kepada transportasi laut maupun nelayan yang beraktivitas untuk senantiasa waspada akan gelombang laut. (*)
Reporter: Azis Maulana
