batampos – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Batam beberapa hari terakhir ini jadi fokus perhatian jajaran Polsek Galang untuk turun lakukan sosialisasi dan pengawasan kepada nelayan dan aktifitas pelayaran lainnya.
Nelayan diminta untuk tidak dulu melaut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jikapun harus melaut hendaknya menggunakan alat pengaman dan alat komunikasi yang baik.
“Sebaiknya jangan dulu karena memang sudah ada peringatan dari BMKG. Kalaupun memang harus turun (melaut) lengkapi alat pengaman, lampu penerangan dan alat komunikasi yang baik. Kita semua harus waspada, ” ujar Kapolsek Galang Iptu Alex Yasral.
Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Batam, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Hingga Tiga Hari Kedepan
Begitu juga dengan penambahan pancung boat yang melayani antar jemput penumpang antar pulau hendaknya memiliki persiapan yang matang. Life jacket harus disiagakan sesuai penumpang yang diangkut.
“Jangan sepele dengan keadaan cuaca yang sudah diperingati ini. Situasi darurat itu tidak bilang kita ini pandai berenang atau sudah lama hidup diatas laut. Ini tentang keselamatan jadi mari sama-sama kita siaga dan waspada, ” imbau Kapolsek.
Untuk menyampaikan pesan keselamatan ini, perangkat RT/RW di seluruh wilayah kecamatan Galang juga sudah diingatkan untuk memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait ancaman akan cuaca yang ekstrem ini.
“Sudah banyak kejadian di laut termasuk dengan kandasnya beberapa kapal besar. Ini tentu mengkhawatirkan makanya kita arahkan supaya mereka selalu melengkapi life jacket jika berlayar. Siapa saja. Mau nelayan, penambang pancung, masyarakat lainnya wajib menggunakan life jacket. Kami akan pantau terus, ” tegas Kapolsek lagi.
Seperti diketahui, pasca peristiwa angin kencang yang melanda kota Batam pada Selasa (17/9) malam kemarin, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam mengingatkan kepada masyarakat kota Batam dan sekitar adanya potensi hujan hingga lebat disertai kilat dan angin kencang.
“Berdasarkan monitor kami (BMKG) selama tiga hari kedepan masih ada potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat,” ujar Forecaster BMKG Hang Nadim, Riza Juniarti, Rabu (18/9).
Adapun wilayah yang terdampak meliputi Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kabupaten Lingga, Bintan, Kota Tanjung Pinang dan Kabupaten Natuna. Serta potensi angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah Natuna dan Anambas.
“Untuk gelombang tinggi dan potensi angin kencang terjadi di wilayah perairan Natuna dan Anambas. Gelombang di perairan Anambas dan Natuna dapat mencapai kategori sedang (1,25-2,5 meter) hingga tinggi (2,5-4,0 meter),” tambahnya.
Lanjutnya, Dengan adanya peringatan ini, BMKG mengingatkan masyarakat yang berada di wilayah kota Batam untuk selalu memperhatikan informasi cuaca.
“Terpenting tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bisa membahayakan keselamatan,” tutupnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara