Jumat, 29 Maret 2024
spot_img

Cuaca Panas Hingga Akhir Maret

Berita Terkait

spot_img
Cuaca Panas Terik Dalil Harahap8
Ilustarsi. Warga Batam menggunakan payung saat beraktivitas di luar rumah karena cuaca yang cukup panas. Foto: .Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Selama seminggu terakhir, cuaca di Kepri khususnya Batam terasa lebih panas dan membuat gerah. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Maret ini.

Seperti yang dirasakan Kamis (23/3/2023), suhu udara di Kota Batam terasa sangat panas. Banyak warga lebih memilih beraktivitas di dalam ruangan.

“Di luar panas banget, panasnya bikin perih kulit,” ujar Serly warga Batam Center.

Baca Juga: Arus Penumpang di Pelabuhan Batamcenter Sepi

Menurut Serly, cuaca panas sudah dirasakan sejak seminggu terakhir. Karena cuaca yang sangat panas, suhu pendingin di rumah ia pun disetel paling rendah.

“Saya pikir AC rusak, karena panas banget. Ternyata memang cuaca panas dan dirasakan semuanya,” sebut wanita berusia 25 tahun ini.

Kepala Koordinator BMKG Hang Nadim Batam, Suratman, membenarkan suhu udara yang lebih panas seminggu terakhir.

Hal itu dikarenakan tutupan awan terhadap cahaya matahari yang sedikit, sehingga pantulan sinar matahari langsung ke bumi.

Baca Juga: Pungutan Uang Perpisahan Rp 500 Ribu, Orangtua Siswa Keberatan

“Cuaca memang terasa lebih panas dan gerah. Suhu hari ini paling tinggi 32 derajat celcius, tapi terasa lebih panas karena sedikitnya tutupan awan,” terang Suratman.

Menurut dia, kondisi cuaca panas diperkirakan berlangsung hingga akhir Maret. Jika terjadi hujan, intensitasnya sangat kecil, dan bersifat lokal.

“Untuk Maret lebih didominasi cuaca cerah dan berawan, kondisinya ini diperkirakan hingga sampai akhir bulan,” sebut Suratman.

Baca Juga: Larangan Buka Puasa Bersama, Pemko Batam Tunggu Surat Resmi

Dengan kondisi tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh.

Terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari dan juga warga yang akan melaksanakan perjalanan supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya.

“Kami imbau untuk tetap memperbanyak cairan tubuh, sehingga tidak dehidrasi. Kurangi beraktifitas di luar ruangan, apalagi kaum Muslim yang tengah menjalankan puasa,” katanya.(*)

Reporter: Yashinta

spot_img

Update