batampos – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam menjelaskan bahwa cuaca panas terik yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Batam dan Kepulauan Riau (Kepri) disebabkan oleh labilitas atmosfer yang lemah dan kelembapan udara lapisan atas yang cukup rendah.
“Karena hal tersebut dari monitor kami menyebabkan berkurangnya pembentukan awan-awan hujan sehingga panas terik terjadi terutama di Batam,” ujar Forecaster on duty BMKG, Riza Juniarti, Senin (25/3).
Ia menyebut secara umum, kondisi cuaca di Batam dan sekitarnya untuk tujuh hari ke depan diprediksi cerah berawan hingga berawan.
“Kami perkirakan tujuh hari kedepan masih seperti ini aja cuaca nya,” katadia.
Disamping itu, terhadap adanya potensi hujan. Menurut nya dari monitor BMKG, kondisi
hujan dengan intensitas ringan berpotensi turun pada siang/sore hari.
“Kondisi serupa juga diprediksi terjadi di wilayah Kepri lainnya,” ujarnya
Sementara itu, tinggi gelombang di wilayah Kepri, meliputi perairan Batam, Bintan, Lingga, Karimun, Natuna, dan Anambas pada tanggal 25 Maret – 1 April berada dalam kategori rendah, yaitu sekitar 0,5-1,25 meter.
“Kalau gelombang masih aman aja, tapi kami imbau untuk tetap waspada ya bagi jasa transportasi laut dan nelayan di pesisir Kepri dan sering-sering pantau perkembangan cuaca di BMKG,” tutupnya. (*)
Reporter: Azis Maulana