batampos – Persoalan air di Batam sampai saat ini tidak tuntas-tuntas. Permasalahan datang silih berganti. Usai keluhan warga Tanjung Uncang, muncul lagi problem air macet dan tak mengalir di Perumahan Cipta Green Mansion dan Woodland Harmoni, Tanjung Pinggir.
Sudah dua tahun air tak mengalir lancar di dua perumahan tersebut. Air hanya mengalir di tengah malam saja. Lalu, dua minggu ini air benar-benar berhenti mengalir. Namun, ada beberapa blok rumah air masih mengalir, tetapi hanya selama satu jam saja di dini hari.
Akibat permasalahan inilah membuat masyarakat di dua perumahan itu mendatangi Kantor SPAM Batam di Batam Center, Kamis (12/1). Ratusan warga ini datang, untuk mempertanyakan pelayanan SPAM Batam.
Baca Juga:Â Bayar PBB-P2 Triwulan Pertama, Warga Batam Dapat Diskon 10 Persen
Meskipun aksi terbilang damai. Namun, beberapa masyarakat melakukan aksi protes dengan menumpang ke toilet SPAM Batam. Alasannya karena air mati di rumah mereka.
“Besok, kami bawa cucian dan piring kotor ke sini, sebab air tak mengalir di rumah,” kata salah seorang warga Cipta Green Mansion, Ayu Lestari, Kamis (12/1).
Ia mengatakan perumahan itu sudah berdiri selama 5 tahun. Awal tinggal di sana, air mengalir dengan lancar. Namun, sejak dua tahun belakang ini, air mengalir tanpa kepastian.
Sehingga tak jarang, Ayu terpaksa membeli air dari mobil tangki. Setiap satu tangki, Ayu harus mengeluarkan uang Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu.
Baca Juga:Â Gugat Keputusan UMK Batam, Apindo Tunggu Putusan dari Mahkamah Agung
Jika air dari mobil tangki lambat datang. Ayu mengaku juga terpaksa membeli air per galonnya. “Ini semakin menambah beban kami, air tangki, galon dan bayar bulanan (air SPAM Batam) juga. Bayarnya pun terkadang tak sesuai pemakaian, saya pernah kena Rp 200 ribu, padahal rumah kecil,” ungkap Ayu.
Ayu mengakui kualitas tidur dan hidupnya menjadi berkurang, dengan pelayanan dari SPAM Batam yang tak mumpuni. Alasan, karena ia dan suaminya harus begadang setiap malam hari, hanya untuk menampung air, mencuci kain, piring atau hal-hal lainnya berhubungan dengan air.
Ketua RT 003 Kelurahan Tanjung Pinggir, Sekupang, Yusfin Juliansyah membenarkan air sering mati dalam dua minggu ini. Namun, masalah air macet dan mengalir hanya tengah malam, sudah dirasakan warga sejak 2 tahun lalu.
Meskipun begitu, tidak ada persoalan dari pihak SPAM Batam. Awalnya air mengalir tengah malam saja, lalu hidup beberapa jam. Tak berapa lama waktu mengalir air semakin pendek.
Baca Juga:Â Buruh Demo Menolak Perpu Cipta Kerja
Sampai akhirnya air tidak mengalir dalam dua minggu ini. “Suplai airnya makin lama, makin lemah,” ujar Yusfin.
Sehingga, hal inilah menjadi alasan Yusfin dan warga dua perumahan itu datang ke SPAM Batam. Sejauh ini, SPAM Batam menawarkan solusi untuk memberikan mobil tangki.
Tapi, tentunya jumlah mobil tangki yang datang cukup banyak, disebabkan di perumahan itu ada 250 kk. Opsi ini, kata Yusfin ditolak warga. Karena, hanya menjadi solusi sementara.
Karena tidak mungkin setiap hari mobil tangki terus-terus memasok air ke rumah warga. Yusfin mengatakan warga meminta kejelasan kapan air bisa menyala. “Jika air mengalir, waktunya harus diperpanjang. Jangan tengah malam atau dini hari. Lalu, jika bisa tak masalah air mengalir kecil, tapi bisa terus ada,” ucapnya.
Yusfin mengatakan warga perumahan tersebut mengultimatum SPAM Batam. Jika tidak ada perbaikan dalam dua atau tiga hari ini, maka warga akan kembali datang ke SPAM Batam.
“Kami datang lagi, dengan massa lebih banyak lagi,” tuturnya.
Baca Juga:Â Imigrasi Batam Kembali Buka Kuota M-Paspor untuk Bulan Januari
Corporate Communication (Corcom) Spam Batam, Ginda Alamsyah membenarkan aksi damai itu dan mengaku sudah menerima aduan masyarakat. “Masyarakat (Perumahan Cipta Green Mansion dan Woodland Harmony) mengeluarkan suplai air yang semakin kecil. Atas permasalahan ini sudah kami diskusikan,” ucapnya.
Solusi selain mobil tangki air. Ginda meminta masyarakat bersabar dalam dua atau 3 bulan ini. SPAM Batam sudah mengajukan proyek penambahan pipa dari Tiban Mentarau.
Pipa dari Tiban Mentarau nantinya akan dialirkan juga menuju ke Perumahan Cipta Green Mansion damn Woodland Harmony. Namun, pengerjaannya membutuhkan waktu.
“BP Batam sudah menyetujui proses gambarnya, setidaknya menunggu 3 bulan,” tuturnya.
Jelang 3 bulan itu, SPAM Batam akan mengoptimalkan existing, sehingga suplai air menjadi cukup besar ke dua perumahan itu.
Baca Juga: Sembako Murah Disalurkan Lebih Awal, Jumlahnya 2 Kali Lipat
Ginda mengatakan air tidak mengalir lancar ini tidak hanya dialami masyarakat di dua perumahan itu. Beberapa daerah lainnya juga mengalami hal yang sama, seperti Sei Lekop, Perumahan Putra Jaya, Jodoh Permai dan beberapa perumahan lainnya.
“Kawasan-kawasan itu masuk daerah stress area,” ujar Ginda.
Terkait dengan keluhan masyarakat membayar lebih besar dari pemakaiannya. Ginda mengatakan masyarakat dapat menyampaikan keluhannya di SPAM Batam.
“Bisa datang langsung, atau dapat melalui call center,” kata Ginda. (*)
Reporter: FISKA JUANDA