Rabu, 8 Januari 2025

Datok Amat Tantoso Desak Pemko Batam Serius Tangani Sampah, Sampah yang Berserakan di Jalanan Ganggu Minat Investor

Berita Terkait

spot_img
Sampah berserakan di tepi jalan utama di Bukit Senyum.

batampos – Tokoh pengusaha sekaligus tokoh masyarakat Kota Batam, Datok Amat Tantoso, menyampaikan keprihatinannya terhadap permasalahan sampah yang menumpuk di sejumlah jalan utama di Batam.

Hal ini, menurutnya, tidak hanya merusak estetika kota tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan dan penilaian calon investor terhadap Batam.


“Saya baru saja membawa tamu calon investor ke Batam. Mereka tertarik berinvestasi di sini setelah melihat Batam sebagai kota modern dengan jalan yang lebar dan infrastruktur yang baik. Namun, mereka kecewa ketika melihat sampah berserakan di tepi jalan utama. Hal ini sangat disayangkan,” ujar Datok Amat Tantoso, Selasa (7/1).

Baca Juga: Sampah Menumpuk dan Warga Harus Keluarkan Biaya Tambahan, DPRD Batam Akan Panggil DLH

Para calon investor tersebut sebelumnya juga mempertimbangkan Bali sebagai lokasi investasi di bidang pariwisata. Meski Bali memiliki daya tarik wisata yang luar biasa, mereka mengakui jalan di sana sempit dan padat.

Sebaliknya, Batam dinilai memiliki infrastruktur yang lebih baik, tetapi kondisi sampah di tepi jalan menjadi perhatian utama mereka.

“Salah satu titik yang mereka keluhkan adalah di Bukit Senyum dan jalan menuju Jembatan Barelang, tidak jauh dari bundaran. Sampah berserakan dan menimbulkan aroma tidak sedap. Ini tentu merusak penilaian mereka terhadap Batam,” jelasnya.

Baca Juga: Sampah Menumpuk Tak Terangkut di Patam Lestari, Warga Malah Diminta Biaya Tambahan

Datok Amat Tantoso berharap Pemerintah Kota Batam, khususnya dinas terkait, dapat lebih serius menangani permasalahan sampah ini. Ia menegaskan bahwa masalah ini tidak hanya berpengaruh pada estetika kota tetapi juga kesehatan masyarakat serta citra Batam di mata calon investor.

“Kita semua tahu Batam memiliki slogan ‘Bandar Dunia Madani,’ yang artinya bersih dan modern. Namun, jika sampah dibiarkan berserakan, ini akan memberikan kesan buruk bagi siapa saja yang datang ke Batam. Saya meminta Pemko Batam melalui dinas kebersihan untuk lebih serius menangani masalah ini,” tegasnya.

Menurut Datok Amat, jika permasalahan sampah ini tidak segera diatasi, akan menjadi hambatan bagi Batam untuk menarik lebih banyak investasi. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan kota.

“Investor ini sudah tertarik dengan potensi Batam. Jalan sudah lebar dan infrastruktur memadai. Tapi kalau sampah terus dibiarkan, bagaimana mereka yakin untuk berinvestasi? Saya harap Pemko lebih serius menangani masalah sampah ini. Terlebih akhir-akhir ini banyak sampah bertebaran di tepi jalan yang sangat merusak pemandangan dan menimbulkan penyakit,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Batam, Aweng Kurniawan, menyatakan keprihatinannya. Dia menilai persoalan ini mencerminkan lemahnya respons DLH Batam terhadap masalah masyarakat.

“Keluhan ini sangat serius. Sampah yang menumpuk tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga membahayakan kesehatan warga,” kata Aweng, Senin (6/1).

Aweng mengungkapkan, dirinya bersama tim telah meninjau beberapa titik bermasalah di Kelurahan Patam Lestari. Ia juga menyoroti adanya indikasi dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum tertentu dalam proses pengangkutan sampah.

“Ini tidak bisa dibiarkan. TPS adalah tanggung jawab DLH, bukan ladang pungli. Kami akan meminta penjelasan resmi dari DLH terkait masalah ini,” kata dia.

Atas itu semua, DPRD Batam akan memanggil DLH dalam forum rapat dengar pendapat (RDP) untuk meminta klarifikasi. Ia juga menekankan pentingnya langkah cepat DLH dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kami mendesak DLH agar segera menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai kejadian serupa terjadi di wilayah lain di Batam,” katanya. (*)

spot_img

Update