batampos – Tema Peningkatan Stabilitas Keamanan dan Daya Saing Kota yang Berkelanjutan Menuju Batam Emas akan menjadi fokus utama dalam debat kedua Pilkada Batam 2024. Debat kedua dijadwalkan berlang-sung Jumat (15/11) di Pena Hall, bertujuan untuk memberikan ruang bagi pasangan calon (paslon) dalam mengu-pas rencana pengembangan Batam di bidang investasi dan peningkatan daya saing kota.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Mawardi, mengatakan bahwa saat ini persiapan sedang dalam tahap finalisasi. ”Rencananya debat kedua akan digelar pada tanggal 15 November, namun kami masih dalam proses finalisasi. Kami juga telah melakukan rapat untuk memastikan semua aspek teknisnya berjalan lancar,” ujar Mawardi, Minggu (10/11).
Mawardi menambahkan bahwa tema kali ini dipilih karena tantangan utama Batam sebagai kota industri adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif dan pelayanan publik yang efisien.
Menurutnya, peningkatan stabilitas keamanan dan daya saing ekonomi adalah langkah penting dalam menjadikan Batam sebagai pusat ekonomi nasional yang semakin berkembang.
”Debat ini akan menjadi kesempatan bagi pasangan calon untuk menjelaskan bagaimana mereka akan mendorong investasi dan memperkuat pelayanan publik, sehingga Batam dapat lebih bersaing dengan wilayah lain dan menjadi kawasan yang lebih ramah investasi,” ujar Mawardi.
Selain itu, format debat kedua ini akan serupa dengan debat pertama, dimana masing-masing pasangan calon akan diberi kesempatan untuk menjelaskan visi, misi, dan program kerja mereka sesuai waktu yang telah ditetapkan. Masing-masing kandidat akan menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh panelis dengan tujuan memperdalam pemahaman masyarakat terhadap program yang ditawarkan.
”Tekniknya sama dengan debat pertama, masing-masing paslon diberikan waktu yang sudah ditentukan untuk menjawab dan menyampaikan pandangan mereka,” tambah Mawardi.
Ia juga menyampaikan harapannya agar debat ini dapat membantu masyarakat Batam dalam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif, terutama dalam meningkatkan daya saing ekonomi dan stabilitas keamanan yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya minat investasi di Batam, ia berharap pemimpin Batam ke depan bisa memastikan lingkungan yang kondusif bagi investor dan masyarakat lokal.
Selain membahas investasi dan pelayanan publik, debat ini juga akan menyoroti bagaimana pasangan calon akan mengatasi isu-isu keamanan yang menjadi perhatian masyarakat. Stabilitas keamanan menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan daya saing ekonomi Batam sebagai kota industri dan pelabuhan internasional.
”Debat kedua ini bisa menjadi pertimbangan akhir bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya untuk lima tahun ke depan. Kami ingin memastikan warga Batam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Batam yang lebih maju dan berdaya saing,” tambah Mawardi.
Debat kedua ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemilih sebelum memasuki masa tenang yang berlangsung menjelang hari pemilihan. Setelah debat, masyarakat diharapkan memiliki pandangan lebih jelas tentang arah kebijakan masing-masing kandidat, khususnya dalam hal stabilitas keamanan dan pembangunan ekonomi.
Setelah debat kedua, pilkada akan memasuki masa tenang. Pemilih bisa mempertimbangkan kembali calon pemimpin yang sesuai dengan harapan dan visi mereka untuk Batam ke depan.
Bawaslu Terima 8 Laporan
Di lain pihak, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam menerima delapan laporan dugaan pelanggaran pemilu sepanjang masa kampanye Pilkada 2024. Dari laporan yang masuk, sebagian besar sudah ditindaklanjuti, sementara laporan terbaru terkait kegiatan di Pesta Budaya masih dalam kajian.
Ketua Bawaslu Kota Batam, Antonius Itoloha Gaho, me-ngonfirmasi bahwa laporan terbaru menyangkut dugaan pelanggaran kampanye di acara Pesta Budaya yang masih dalam proses kajian awal dan akan dibahas bersama tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
”Sejauh ini, kami telah menerima delapan laporan. Untuk laporan kedelapan ini masih dalam kajian awal dan akan kami bahas bersama tim Gakkumdu,” ujar Antonius, Minggu (10/11).
Laporan kedelapan ini diterima pada Jumat pagi, sekitar pukul 09.00, dari perwakilan HMR AURA yang datang ke kantor Bawaslu Kota Batam. Poin utama laporan ini terkait kegiatan yang berlangsung di Alun-Alun Engku Putri, yang saat ini masih dalam tahap kajian awal.
”Poinnya masih terkait kegiatan di Alun-Alun Engku Putri. Kami akan mengkaji apakah laporan ini memenuhi unsur materiel dan formil. Kami memiliki waktu dua hari, dan besok akan dibahas apakah laporan ini memenuhi syarat atau tidak,” jelas Antonius.
Ia juga menambahkan bahwa jika pelapor merasa ada hal yang perlu diperbaiki dalam laporan, mereka masih memiliki kesempatan untuk melakukannya. Selain itu, Bawaslu menginformasikan bahwa laporan ketujuh terkait dugaan perusakan baliho di Sekupang telah diselesaikan.
Bawaslu menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan kredibilitas proses pemilu di Kota Batam. Selain itu, Bawaslu juga berupaya menangani setiap laporan dugaan pelanggaran dengan profesionalisme dan transparansi. (*)
Reporter: Rengga