batampos – Kondisi Jalan Yos Sudarso atau tepatnya Seraya Atas sangat memprihatinkan. Pasalnya, di ruas jalan ini terdapat satu titik yang rawan longsor. Terlebih, saat musim hujan seperti sekarang, area tanah yang terkikis hujan makin lebar dan hampir menyentuh aspal di badan jalan.
Kasubdit Pembangunan Jalan, Jembatan, dan Transportasi Massal BP Batam ,Boy Sasmita, mengatakan, titik rawan longsor yang berada di Seraya Atas atau di depan Gogo Supermarket itu telah masuk dalam pembahasan di pusat perencanaan program strategis (Pusren) BP Batam.
Saat ini, dirinya masih menunggu dokumen dari Pusren BP Batam.
Baca Juga:Â Penyelundup PMI Ilegal Beraksi di Tanjunguncang
“Kalau sudah dapat dokumennya kami akan langsung kerjakan, itu perintah dari pimpinan kami,” ujarnya.
Ia melanjutkan, untuk lelang proyek daerah rawan longsor itu bisa dilaksanakan tahun ini. Sehingga proses perbaikan dan pelebaran Jalan Yos Sudarso bisa berkelanjutan setiap tahunnya.
“Kita sudah buka ujung ke ujungnya masak di tengahnya berbahaya,” katanya.
Baca Juga:Â Mobil yang Terbakar di Jalan Raja Isa Batamcenter Bermuatan Baterai 1,6 Ton
Ia menambahkan, informasi terakhir yang diterinya saat ini, dokumen pekerjaan di titik rawan longsong itu masih dalam tahap proses dan diproses oleh konsultan.
“Sedang di proses dan sedang ada konsultan yang membuat DED (detailed engineering design) nya,” imbuhnya.
Berita sebelumnya, kondisi jalan tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, warga telah memasang ban dan ranting pohon di sekitar lokasi sebagai penanda tepian jalan itu sangat dekat dengan bibir jurang.
Baca juga:Â Banjir, DPRD Kritisi Proyek Pembangunan Kota Batam
Pihak kepolisian juga turut memasang spanduk imbauan agar pengendara waspada dan hati-hati di lokasi.
“Sekarang musim hujan, bibir jalan itu sangat dekat dengan jurang. Ini sangat berbahaya,” ujar Rizki, salah seorang pengendara.
Baca Juga:Â Kenaikan Harga Telur di Batam Diprediksi Terjadi Selama 2 Pekan
Menurut dia, kondisi jalan tersebut semakin buruk karena aktivitas kendaraan angkutan berat yang melintas.
“Yang lewat di sini banyak truk muatan berat dan kontainer. Kalau semakin dibiarkan, akan cepat longsor dan menimbulkan korban,” kata warga Bengkong ini. (*)
Reporter: Eggi Idriansyah