Sabtu, 23 November 2024

Demam Berdarah Masih Mengintai, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Antisipasi DBD, Ketua RW 08 Perumahan Barelang Central Raya bersama warganya melakukan pengasapan (fogging) beberapa waktu lalu. Foto. Dalil Harahap/ Batam Pos

– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam mencatat ada 15 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani sepanjang tahun 2024 ini. Jumlah kasus yang masih tergolong tinggi dan tidak jauh beda dengan lima bulan pertama di tahun 2023 lalu.

Perlu perhatian semua pihak untuk sama-sama menekan penyebaran penyakit yang disebabkan sengatan nyamuk aedes aegypti ini. Sepanjang tahun ini, penyebarannya masih sama dengan tahun sebelumnya sehingga perlu perhatian yang lebih lagi baik itu untuk memerangi penyakit ini..


“Untuk tiga bulan pertama yang banyak. Dua bulan terakhir agak menurun. Ini perlu diwaspadai karena masih musim hujan tentunya masih rawan dengan penyebaran DBD, ” ujar Humas RSUD Embung Fatimah Batam Ellin Sumarni.

Ancaman mewabahnya penyakit DBD ini jadi perhatian serius masyarakat di Batuaji dan Sagulung. Masyarakat yang resah dengan kerumunan nyamuk dan jentik nyamuk berharap agar program fogging atau pengasapan dari Dinas Kesehatan Kota Batam semakin digencarkan ke depannya.

“Jangan hanya di lokasi yang ada kasus DBS saja. Upayakan merata fogging biar mengurangi penyebrangan nyamuk di pemukiman, ” ujar Andika, warga Bukit Tempayan, Batuaji.

Dalam sepekan terkahir ini Dinkes Batam terjun melakukan pengasapan di pemukiman warga yang terkontaminasi dengan penyakit DBD. Pengasapan ini tidak dilakukan merata karena hanya fokus pada lokasi yang sudah ada kasus DBD. Masyarakat berharap agar pengasapan dan upaya pencegahan DBD lainnya dimaksimalkan dan dilakukan merata ke depannya.

Untuk 15 pasien DBD yang berobat di RSUD sepanjang tahun 2024 ini, satu diantaranya meninggal dunia. Pasien DBD yang berobat ke RSUD ini beragam mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia dan didominasi pasien anak-anak. Pasien yang meninggal dunia bahkan masih berusia lima tahun.

“Jaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan pola tiga M Plus (menguras bak penampungan air, mengubur barang bales yang bisa menimbun air dan menutup wadah tampungan air serta penggunaan alat untuk menghindari sengatan nyamuk). Orangtua harus perhatikan betul kesehatan anaknya di rumah, ” ujar Elin. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update