batampos – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berencana membangun satu titik utilitas terpusat untuk menata area perkotaan Batam.
Selama ini menurutnya, setiap ada pelebaran atau penataan jalan selalu ada utilitas yang menjadi perhatian pekerja. Keberadaan utilitas saat ini dinilai semrawut, karena tidak terpusat.
“Sekarang ini posisinya ada yang di kiri, ada yang di kanan. Bahkan nanti kalau jalan sudah diaspal harus dibongkar lagi karena ada perusahaan yang ingin memasang utilitas yang berhubungan dengan perusahaan mereka. Ini sangat tidak elok untuk penataan kota,” kata dia, Minggu (25/12).
Baca Juga:Â Dan Terjadi Lagi, Pencurian Kabel PJU di Batam
Beberapa kali utilitas ini juga terdampak akibat penataan jalan. Beberapa kali pipa yang merupakan jalur air bersih pecah, akibat adanya penataan jalan. Ke depan dengan adanya pembangunan utilitas terpusat ini, pekerja sudah paham lokasinya, sehingga jika ada penataan jalan, masyarakat maupun perusahaan tidak perlu khawatir terkait aset mereka.
“Tidak saja itu, sebenarnya setiap pengerjaan jalan pekerja juga kadang tidak mengetahui titik-titik utilitas yang dinilai cukup semrawut ini,” ungkapnya.
Penataan utilitas ini juga bertujuan untuk menjaga penataan kota yang sudah berjalan. Rudi mengakui sangat banyak kabel utilitas yang tertanam. Untuk itu, jika ada area terpusat, kerusakan bisa diminimalisir.
Baca Juga:Â Waktunya Liburan, Ini Rekomendasi Kuliner Malam di Bali
Wali Kota Batam ini juga mengungkapkan jika nanti area khusus untuk utilitas ini selesai dikerjakan, ia berharap semua perusahaan yang memiliki jaringan tertanam bisa merelokasi aset mereka, ke tempat yang sudah disiapkan nantinya.
“Mungkin tidak langsung. Saat waktunya pergantian infrastruktur utilitas, baru dipindahkan ke area terpusat tersebut. Jadi tidak usah khawatir soal biaya pemindahan utilitas tersebut. Semuanya saya rencanakan agar penataan kota ini menjadi indah,” ungkap Rudi.
Melalui penataan kota yang tertata tersebut, Batam bisa menjadi tujuan investasi. Sehingga sumber pendapatan asli daerah Batam bisa terus meningkat.
Baca Juga:Â Mudahkan UMKM Peroleh Sertifikat Halal, BI Kepri Bentuk Halal Centre di Batam
“Sesuai RPJMD yang sudah disusun, pembangunan infrastruktur masih terus dilanjutkan. Untuk itu, dibutuhkan dukungan semua pihak untuk mewujudkan semua ini,” bebernya.
Rudi menyebutkan tahun ini capaian PAD Batam lebih baik dari dua tahun lalu. Pajak daerah berhasil menembus angka tertinggi yakni Rp 1 triliun. Angka ini bisa dicapai karena Batam ramah investasi, sehingga perekonomian terus menanjak.
“Setengah dari APBD Batam berasal dari PAD. Saya berkeinginan mendorong kota yang ramah investasi. Untuk itu, perlu penataan kota untuk mendukung kita yang ramah bagi investor,” tutupnya. (*)
Reporter : YULITAVIA