batampos – Tempat wisata baru Pulau Nirup yang berada di wilayah Belakangpadang akan segera beroperasi. Destinasi wisata baru ini diyakini menjadi ikon baru pariwisata di Pulau Batam. ”Beberapa waktu lalu kawasan tersebut sudah ditinjau Menteri Perhubungan Budi Karya,” ujar Camat Belakangpadang, Yudi Admaji, kepada Batam Pos, Rabu (7/2/2023).
Di kawasan tersebut sudah terbangun resort mewah dan tempat wisata yang sangat cocok bagi wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan lokal. ”Rencananya tahun ini akan dibuka dan diresmikan. Tergantung pengelola nantinya,” kata dia.
Pulau Nirup juga telah dilengkapi Kantor Imigrasi Kelas II yang menyediakan layanan Customs, Immigration, Quarantine and Port (CIQP). ”Target wisman memang Singapura. Namun juga ada fasilitas di Pulau Nirup yang bisa juga dikunjungi warga lokal,” kata dia.
Yudi mengatakan, untuk mendukung kehidupan perekonomian warga lokal, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola. Karena di sana aksesnya dari Pelabuhan Sekupang menuju Nirup.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan membahas hal ini dengan para penambang pancung. Pembahasan bisa meliputi biaya transpor dan jadwal lalu lintas menuju Nirup.
”Di sana kan sudah ada imigrasinya. Jadi dari Singapura tujuan langsung ke Nirup. Begitu juga dengan warga lokal yang ingin menikmati pemandangan di Nirup juga disediakan tempatnya, meskipun tidak sampai masuk ke daerah resort,” ujarnya.
Yudi meyakini, dengan beroperasinya kawasan wisata Pulau Nirup, nanti pihaknya juga berencana mengenalkan wisata kampung Belakangpadang. ”Mereka nanti bisa mampir ke Belakangpadang, mungkin nyoba becak keliling kampung, kuliner, dan wisata bernuansa desa,” ungkapnya.
Yudi melihat ada peluang peningkatan ekonomi masya-rakat dari beroperasinya kawasan wisata tersebut. Selain dilalui yacth mewah, diharapkan ada juga peluang bagi warga sekitar, terutama dari segi ekonomisnya.
Pulau Nirup berjarak cukup dekat dengan Singapura (8 mil laut) dan Batam. Akomodasi dan fasilitas yang terletak di pulau tersebut adalah hotel mewah dan vila air yang dikelola Accor Hotels. Kemudian pusat makanan laut dan berbagai atraksi lainnya seperti fasilitas olahraga laut, fasilitas spa, dan sebagainya.
Pembangunan terpadu akan berada di area seluas 47.100 meter persegi dan menampilkan clubhouse untuk menunjang gaya hidup dengan fasilitas perhotelan dan rekreasi. ”Untuk fasilitas sudah siap semua. Kemarin dari kunjungan bersama Pak Menteri sudah ditinjau juga. Makanya tahun ini rencananya sudah bisa diresmikan,” tutupnya. (*)
Reporter : YULITAVIA