batampos.co.id – Yayasan Khairul Ummah, pengelola permakaman Muslim di Taman Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang, Sekupang, mengusulkan agar makam khusus korban Covid-19 digunakan untuk permakaman umum.
Pasalnya, lahan untuk permakaman umum di bagian depan tersisa satu blok lagi. Jika satu blok itu semuanya terisi, maka tak ada lagi lahan untuk pemakaman umum.
”Karena alhamdulillah untuk (jenazah korban) Covid-19 sudah tak ada lagi. Kosong terus beberapa hari ini. Ini baik tentunya, sebab wabah ini berangsur-angsur menghilang. Yang jadi persoalan di sini, saat ini adalah lahan pemakaman umum. Sisa hanya satu baris (blok) lagi,” ujar Sekretaris Yayasan Khairul Ummah, Zailani, Rabu (29/9/2021).
Untuk blok pemakaman umum yang tersisa ini merupakan lahan tambahan di pinggir Jalan Ahmad Dahlan.
Satu blok ini diprediksi akan penuh dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan. Jika tak ada lahan pengganti segera, maka ke depannya TPU tersebut tak dapat menerima pemakaman jezanah karena lahan habis.
Pengelola berharap agar Pemko Batam maupun BP Batam segera mengalokasikan lahan permakaman yang baru atau lahan permakaman Covid-19 yang saat ini sudah mulai jarang terisi sebagai lahan permakaman umum sementara.
”Kami sudah sampaikan lagi, semoga ke depannya pemakaman Covid-19 bisa dipakai untuk pemakaman umum,” ujar Zailani.
Seperti diketahui, sudah lama TPU Seitemiang krisis lahan untuk pemakaman baru.
Itu karena, semua lahan yang ada sudah penuh terisi dengan puluhan ribu makam. Berbagai upaya sudah dilakukan namun tetap belum ada solusi jangka panjang.
Lahan semakin sempit dari hari ke hari. Sehingga, pengelola berharap ada alokasi lahan pengganti dari pemerintah sebagai solusi jangka panjang ke depannya.(jpg)