Jumat, 31 Januari 2025

Di Batam Belajar Tatap Muka Tetap Dilanjutkan

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Dinas Pendidikan Kota Batam tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan sistem pembelajaran tatap muka (PTM). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Dinas Pendidikan (Disdik) Batam melanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan sistem pembelajaran tatap muka (PTM). Kebijakan ini diambil, setelah menilai penyebaran Covid-19 di Batam cukup terkendali.

Kepala Disdik Batam, Hendri Arulan, mengatakan, menindaklanjuti Surat Edaran Mendikbud Ristek Nomor 7 Tahun 2022 yang isinya permintaan penghentian sementara pembelajaran tatap muka, namun tergantung dari perkembangan kasus di daerah.


“Untuk beberapa daerah yang mengalami lonjakan kasus memang dianjurkan untuk kembali belajar jarak jauh atau online. Namun untuk Batam Alhamdulillah masih aman sampai saat ini, sehingga tetap belajar tatap muka,” kata dia, Selasa (2/8/2022).

Hendri mengatakan, dalam SE tersebut dijelaskan, kebijakan belajar jarak jauh harus diterapkan, apabila ada temuan dan terjadi penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

Berdasarkan laporan dari kepala sekolah sampai saat ini belum ada temuan siswa yang terpapar virus Covid-19.

Untuk itu, pihaknya berkesimpulan belajar tatap muka tetap bisa digelar dengan aman. Hendri sudah meminta kepada pihak sekolah untuk membantu pemerintah dalam mengawasi protokol kesehatan (Protkes) di sekolah.

“Dalam grup WhatsApp juga saya minta betul, agar jangan ada kelalaian untuk penegakkan Protkes ini. Masker terutama, siswa yang datang ke sekolah harus mengenakan masker,” tegasnya.

Hal ini guna melindungi dan memutus mata rantai penyebaran di lingkungan sekolah. Hendri menambahkan sampai saat ini, Disdik masih memberlakukan penerapan Protkes di lingkungan sekolah.

“Semua siswa wajib pakai masker. Saya sudah ingatkan kepala sekolah, dan guru. Jangan lalai dan abai. Karena Covid-19 ini belum usai,” terangnya.

Untuk langkah pencegahan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, yang merupakan leading sektor dalam penanganan Covid-19. Lingkungan sekolah merupakan salah satu yang menjadi fokus dari Pemko Batam.

“Biasanya kami menggunakan metode sampling. Jadi akan diambil sampel beberapa siswa di setiap sekolah oleh petugas puskesmas. Kalau memang hasilnya ada terpapar, baru diambil kebijakan,” Hendri menambahkan.

Kebijakan yang diambil tetap mengacu pada surat edaran yang sudah ada sebelumnya. Sekolah bisa kembali menerapkan sekolah dari rumah, jika terjadi penyebaran. Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.

“Sejauh ini masih aman, jadi tidak ada alasan untuk school from home (SFH). Tentu kita semua berharap dan berdoa agar jangan sampai ada. Karena Batam cukup kondusif dan berhasil mengendalikan penyebaran,” tutupnya.(*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update