Jumat, 22 November 2024

Di Batam, Harga Minyak Goreng MinyaKita Masih Normal

Berita Terkait

spot_img
Pedagang menyusun MinyaKita saat acara Gerakan Pangan Murah di Fasum Perumahan Villa Pesona Asri, Batam Kota, Senin (29/7). Harga minyak kemasan ini diklaim belum naik.
F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI telah resmi menaikkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan merek MinyaKita. Dimana, HET minyak yang diluncurkan Kemendag itu sebelumnya Rp14.000, naik menjadi Rp15.700 per liter.

Namun ternyata, untuk wilayah Batam HET MinyaKita masih normal atau belum ada kenaikan. Hal itu dikarenakan Pemerintah Kota Batam belum menerima Surat Keputusan (SK) terkait kenaikan HET minyak goreng tersebut.


Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam, Aryanto, menjelaskan, saat ini HET MinyaKita di Batam masih normal.

“Di pusat saya lihat sudah resmi dinaikkan, tapi di Batam masih normal,” ujar Aryanto, kemarin.

Menurut dia, belum naiknya HET MinyaKita di Batam dikarenakan belum ada SK. Sehingga, pihaknya selaku dis-tributor juga belum bisa menaikkan harga minyak kemasan curah tersebut.

“Belum bisa naik, karena infonya SK terkait kenaikan itu belum diterima juga. Jadi belum bisa dinaikkan,” katanya.

Bahkan, dikatakan pengusaha ini, banyak distributor yang sudah menanyakan terkait informasi tersebut. Dan ia tegaskan, belum ada SK jadi tak ada kenaikan.

“Kami juga berharap berita dari media tidak membuat masyarakat panik. Hingga akhirnya terjadi panic buying (membeli karena panik),” jelasnya.

Disinggung apakah kenaikan HET MinyaKita berpengaruh terhadap harga minyak goreng kemasan lainnya, terutama untuk jenis minyak goreng premium, Aryanto pun tak menapik hal tersebut diperkirakan akan terjadi.

“Bisa jadi mengikuti. Karena MinyaKita minyak goreng yang disubsidi pemerintah, sedangkan premium kan tidak,” ungkap Aryanto.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, belum bisa dikonfirmasi terkait informasi kenaikan HET MinyaKita.

Meski disebut belum ada kenaikan, namun pedagang di pasaran sudah menjual minyak goreng ini dengan harga berbeda. Ada yang sudah menaikkan, namun ada yang belum.

”Di warung dekat rumah sudah naik, tapi yang di pasar di Bengkong belum. Jadi untung-untungan lah,” kata Siti, warga Batuampar. (*)

 

Reporter : Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update