Jumat, 4 Oktober 2024

Di Batam masih Ada 1.022 Anak Penderita Stunting

Berita Terkait

spot_img
stunting
Ilustrasi stunting. Foto: JawaPos.com

batampos– Angka stunting di Kota Batam pada 2023 mengalami penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Terhitung sejak Januari 2023 hingga Desember 2023 angka stunting di Batam turun di angka 1.022 anak atau sebesar 1,71 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengaku, berdasarkan data sepanjang empat tahun terakhir angka stunting di Batam terus mengalami penurunan. Dimana, pada tahun 2020 jumlah anak penderita stunting sebanyak 3.876 atau 7,21 persen. Menurun pada tahun 2021 sebanyak 6,02 persen atau berjumlah 3.367. Kemudian, di tahun 2022 turun jadi 1.441 atau 2,42 persen angka penderita stunting.

“Angkanya terus turun dan di tahun 2023 ini tercatat di angka 1.022 anak atau 1,71 persen, ” kata Didi, Jumat (5/1).

Dikatakan Didi, penurunan angka stunting ini merupakan hasil kerja keras yang selama ini dilakukan Pemko Batam bersama kader dan semua pihak percepatan penanganan stunting.

BACA JUGA: Cegah Stunting, Kader Posyandu Beri Balita Makanan Tambahan

“Pencegahan kasus stunting dari tahun ke tahun semakin membaik , ” tambah Didi.

Sebagaimana diketahui, Pemko Batam juga telah membentuk kader pendamping keluarga yang berjumlah 1.632 orang yang terbagi dalam 544 tim. Kinerja pencegahan stunting juga didukung oleh kader posyandu yang berjumlah 3.640 orang.

Selain itu, Pemkot Batam mengerahkan OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas pemberdayaan Perempuan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah dan Dinas Perikanan untuk bersama-sama mencegah stunting.

“Bila melihat data tahun 2023 ini seluruh puskesmas di Batam melaporkan kasus stunting, ” bebernya.

Kasus tertinggi berada di puskesmas Batuaji dengan 219 kasus stunting. Lalu puskesmas Botania 154 kasus, puskesmas Sekupang 79 kasus stunting dan puskesmas Sungai Pancur dengan 63 kasus. Sementara kasus stunting terendah berada di puskesmas Galang 2 kasus. Puskesmas Tanjung Buntung 9 kasus dan puskesmas Rempang Rempang Care 7 kasus.

“Untuk secara keseluruhan totalnya 1.022 kasus, ” pungkas Didi. (*)

Reporter: Rengga

spot_img

Update