batampos – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri akan memantau penggalangan dana berkedok bantuan bencana alam maupun kemanusian di media sosial. Sebab, ada kerentanan menjadi modus untuk melakukan penipuan.
Masyarakat tidak mengetahui secara pasti siapa yang menerima dana atau siapa yang mengumpulkan dana-dana tersebut. Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadireskrimsus) Polda Kepri, AKBP Ade Kuncoro mengatakan, penggalangan dana di media sosial, sangat rawan penipuan.
“Oleh sebab itu, kami memperketat pengawasan penggalangan dana ini,” kata Ade, Rabu (8/2).
Baca Juga: Jalur Lambat di Jalan Sudirman, Dipenuhi Lubang dan Bergelombang
Apalagi, kata Ade, saat ini terjadi bencana alam di Turki dan Suriah yang menewaskan ribuan orang. Hal ini menjadi kesempatan bagi orang-orang yang memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan pribadi.
“Media sosial sarana paling mudah untuk menyebarkan informasi palsu berkedok penggalangan dana,” ujar Ade.
Ia tidak ingin, ada masyarakat terpengaruh dan pelaku-pelaku kriminal ini memanfaatkan momentum tersebut. Ade sudah meminta patroli siber melakukan pengawasan yang optimal di ruang-ruang dunia maya.
Baca Juga: Lagi, Warga Batam Tewas Gantung Diri
Kepada masyarakat, Ade mengimbau agar tidak mudah percaya, terhadap penggalangan dana di media sosial. Masyarakat harus melakukan pengecekan sebelum mendonasikan sesuatu.
Kepolisian, kata Ade, tidak hanya melakukan pengawasan di media sosial saja. Tapi, juga akan melakukan pengawasan terhadap komunitas yang menggalang dana di jalan-jalan.
“Kami berkoordinasi dengan setiap Polres yang ada di wilayah Kepri untuk pengawasan penggalangan dana di jalan-jalan,” ucapnya. (*)
Reporter: FISKA JUANDA