Jumat, 20 September 2024
spot_img

Didorong Harga Beras, Inflasi di Batam 0,12 Persen

Berita Terkait

spot_img
Beras Dalil Harahap 1 e1676262217883
Tampak warga saat belanja di salah satu grosir di Pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji, Jumat (10/2). Harga beras mendorong inflasi di Batam. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Batam pada September 2023 terhadap Agustus 2023 sebesar 0,12 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran.

Kelompok pendidikan menjadi yang paling tinggi naiknya yakni sebesar 1,47 persen. Lalu disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,32 persen.



Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Agus Kadaryanto mengatakan, selain kedua kelompok ini, kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,23 persen. Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,16 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,13.

Baca Juga: Warga Batam Terima BLT Kemiskinan Ekstrem Mulai Bulan Ini

Selain itu, kelompok transportasi naik 0,11 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman naik 0,08 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen.

“Walaupun demikian, kelompok makanan, minuman dan tembakau turun 0,15 persen dan perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin turun sebesar 0,10 persen,” ujar Agus, Rabu (4/10).

Dikatakan Agus, inflasi di bulan September 2023 lebih rendah dibandingkan bulan September 2022 yang mengalami inflasi sebesar 1,08 persen. Tingkat inflasi tahun kalender September 2023 sebesar 1,21 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan inflasi tahun kalender September 2022, sebesar 5,01 persen.

“Untuk tingkat inflasi tahun ketahun September 2023 terhadap September 2022 sebesar 2,12 persen, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi tahun ke tahun September 2022 terhadap September 2021 sebesar 6,87 persen,” ungkap Agus.

Baca Juga: Warga Batam Minta Pengelolaan Parkir Transparan dan Berkarcis

Ia menyebutkan, dari 370 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, 61 komoditas mengalami kenaikan harga dan 57 komoditas mengalami penurunan harga. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu beras sebesar 0,0987 persen, tomat sebesar 0,0183 persen, wortel sebesar 0,0126 persen, serta bawang merah sebesar 0,0088 persen.

“Sama dengan bulan sebelumnya, beras masih menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Batam,” paparnya.

Dari 24 kota IHK di Sumatera, tercatat semua kota di Sumatera mengalami inflasi di bulan September 2023. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,41 persen, inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,07 persen. Kota Tanjung Pinang menduduki peringkat tertinggi ke 8 sementara itu Kota Batam menduduki peringkat ke-22 dari dari 24 kota yang mengalami inflasi pada September 2023 di Sumatera.

Sementara itu berdasarkan pantauan Batam Pos di sejumlah pasar tradisional kebaikan harga masih terjadi pada komoditas beras, cabai merah dan ikan laut. Di pasar Victoria Sekupang misalnya beras premium naik rata-rata Rp 18 ribu sampai 25 Rp ribu per 10 kg.

“Untuk beras masih tinggi harganya, bisa dikatakan semua jenis naik sejak beberapa bulan terakhir,” ujar Andi salah seorang pedagang beras di pasar tersebut. (*)

 

 

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img
spot_img

Update