Minggu, 8 September 2024
spot_img

Diduga Keracunan, Warga Malaysia Tewas di Galangan Kapal PT ASL

Berita Terkait

spot_img
keracunan
ilustrasi. f. net

batampos– Seorang pekerjaan pria lanjut usia (lansia) berkewarganegaraan Malaysia yang bekerja di galangan kapal PT ASL tewas mengenaskan, Rabu (28/2) lalu. Kematian Low Swee Eng, WNA turunan Tionghoa ini penuh misteri.

Laporan awal pihak perusahaan ke Polisi, disebutkan korban keracunan cairan pestisida merk Roundoup. Korban disebut tak sengaja meneguk cairan racun tersebut di dalam kamar mes di lokasi perusahaan. Korban disebut sempat ditangani di klinik dalam perusahaan namun nyawanya tak tertolong ketika akan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Rabu (28/2) pekan lalu itu kejadian. Sampai di sini sudah meninggal. Keracunan makanan. Warga Malaysia, ” ujar sumber petugas medis di kamar Jenazah RSUD.

Hampir sepekan juga, jenazah WNA tersebut berada di kamar jenazah sebelum akhirnya ambil keluarga dan kabarnya dikremasi di wilayah Nongsa, Selasa (5/3).

“Kemarin (Senin, 4/3) jenazahnya diambil dan katanya hari mau dikremasi, ” kata sumber.

Kematian WNA yang disebut karena keracunan ini, cukup misterius di kalangan pekerjaan dan saksi mata di lokasi kejadian. Itu karena keterangan pihak perusahaan yang sebut korban keracunan dianggap tidak relevan dengan situasi pekerjaan korban. Korban yang bekerja di bagian pengawasan scrab tentu agak sedikit melenceng jika di ruangannya ada cairan pestisida. Korban keracunan ataupun diracuni tentu butuh penyelidikan yang lebih dalam.

BACA JUGA: Polisi Dalami Tewasnya Pekerja Galangan Kapal yang Tersengat Listrik di Sagulung

Nah penyelidikan ini yang dipertanyakan pekerja yang merasakan senasib dan sepenanggungan dengan korban. Keterangan pihak perusahaan perlu di dukung dengan bukti penyelidikan yang lebih dalam sebab kejadian ini sudah sepekan berlalu.

“Karena kesannya (perusahaan) tak mau dibesarkan dengan kejadian ini. Keterangan (yang disampaikan manajemen) banyak yang tak masuk akal. Katanya korban sempat lari ke klinik setelah salah minum Roundoup dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit itu tidak nyambung. Korban kalau keminum roundoup pastinya sekarat, kok bisa masih mencoba sendiri ke klinik. Baru setelah itu RSUD. Ini tidak jelas keterangannya,” ujar sumber dari dalam perusahaan.

Kanit Reskrim Polsek Batuaji Iptu M Yudha Firmansyah saat dikonfirmasi membenarkan kejadian meninggalnya WN Malaysia di galangan kapal PT ASL tersebut. Karena korban adalah WNA penanganan diserahkan ke Intelkam Polresta Barelang. “Iya ada, bukan laka kerja. Ditangan bagian intel Polres, ” ujar Yudha. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img
spot_img

Update