batampos – Banjir jadi sorotan masyarakat di Batuaji dan Sagulung dalam sepekan terakhir ini. Setiap kali hujan jalanan dan pemukiman warga selalu terendam banjir.
Banjir terakhir terjadi pada, Sabtu (29/9) kemarin. Banyak masyarakat yang melapor pemukiman mereka terendam banjir. Bahkan di perumahan MKGR Batuaji banjir hampir membawa petaka bagi satu keluarga. Itu karena ada seorang bocah lelaki berusia sekitar 10 tahun yang sempat terseret arus dan nyaris tenggelam dan hilang dalam drainase. Untung masyarakat sekitar cepat menyelematkan bocah tersebut sehingga selamat dari maut.
“Nyaris saja, untung cepat ditolongin. Banjir parah dan arus cukup deras. Anak-anak main dan hampir saja terjadi malapetaka,” ujar Yuni, warga MKGR.
Di hari yang sama banjir terjuga menerjang pemukiman lain di Batuaji dan Sagulung. Pemukiman belakang pasar Melayu, kelurahan Bukit Tempayan yang biasanya tak banjur juga jadi lokasi langganan banjir dalam sebulan terakhir ini. Air naik sampai ke rumah warga.
Suhardi, warga setempat sebut banjir ini terjadi karena ada proyek perumahan di bagian atas pemukiman mereka. Proyek ini menutupi jalur air sehingga pemukiman masyarakat bagian bawa jadi sasaran banjir.
“Baru kali ini banjir di sini. Semenjak ada proyek perumahan itu jadi sasaran air rumah kami di sini,” katanya.
Selain pemukiman ruas jalan yang sudah jadi lokasi langganan banjir juga masih terjadi banjir yang cukup parah. Jalan depan kawasan SP Plaza misalkan selalu melumpuhkan arus lalulintas jika hari hujan. Banjir dengan ketinggian sebetis orang dewasa merepotkan pengendara. Penyebab nya masih sama yakni aliran air kurang lancar ke dalam drainase. Jalur keluar air tertutup dan diperparah lagi dengan drainase yang tersumbat sampah atau material tanah.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam mengaku masih berjibaku dengan normalisasi dan perbaikan saluran drainase yang ada. Perbaikan terus berjalan namun belum semua karena pengerjaan dilakukan bertahap per wilayah.
“Drainase masih jadi perhatian. Alat berat dan pekerja masih berjalan di lapangan. Bertahap kita bereskan,” ujar Kapala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar. (*)
Reporter: Eusebius Sara