Jumat, 20 September 2024
spot_img

Dilaporkan Sebagai Korban Penyekapan, 3 Wanita Diselamatkan dari Trafficking

Berita Terkait

spot_img
Trafiking
Ilustrasi

batampos – Polsek Sagulung menyelamatkan tiga orang wanita yang diduga kuat sebagai korban perdagangan orang atau trafficking, Senin (13/2). Tiga wanita ini rencananya akan diberangkatkan ke Malaysia dengan iming-iming berkerja dengan penghasilan yang besar.

Bersama tiga korban ini, polisi juga amankan seorang wanita lain yang disebut merekrut dan mengurus rencana keberangkatan ketiga korban.



Kapolsek Sagulung Iptu Nyoman Ananta Mahendra menuturkan, pengungkapan dugaan kasus traffiking ini bermula dari laporan yang diterima tentang kasus penyekapan. Ketiga korban dilaporkan telah disekap di rumah penampungan selama beberapa hari setelah tiba dari kampung halaman mereka masing-masing.

Baca Juga: Pembangunan Batu Miring SMAN 21 Kabil Belum Terealisasi, Siswa Khawatir saat Belajar

Ketiga korban ini berasal dari Aceh, Sulawesi dan Selat Panjang. Dari lokasi pengungkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti koper, handphone, paspor, dan tiket perjalanan dari daerah asal masing-masing.

“Indikasinya memang traffiking, tapi laporan awal yang kita terima kasus penyekapan. Ini lagi terus kita dalami karena memang diinformasikan ketiga korban ini akan diberangkatkan ke Malaysia,” ujar Nyoman.

Satu wanita yang turut diamankan bersama ketiga korban disebutkan Nyoman adalah orang yang disebut menyekap ketiga korban. Sampai saat ini Polsek Sagulung terus mendalami pengungkapan ini dan jika benar ada aktifitas trafficking tentu akan ditindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku.

Baca Juga: Limbah Glaswool Masih Menumpuk di Pinggir Jalan, Masyarakat Adukan ke DLH

Dengan temuan ini, Nyoman mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati untuk berangkat ke luar negeri. Jangan mau diiming-imingi gaji yang besar. Namun keberangkatannya dan kolumnis tak resmi.

“Saya imbau kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Sagulung agar hati-hati untuk berangkat ke luar negeri. Jangan mau diiming-imingi dengan gaji yang besar sementara tak jelas dokumennya. Jika mau berangkat kerja ke luar negeri, dilengkapi dengan dokumen atau berkas yang sah lewat pelabuhan yang resmi,” tegasnya.

Sementara itu, Sonia, salah satu CPMI mengatakan, mereka diiming-imingi perjalaan ke Malaysia akan berlangsung mulus dan di sana bakal mendapat gaji besar. Hal ini yang membuat mereka tergiur hendak berangkat ke Negeri Jiran.

“Semua yang urus petugasnya (tekong) pak.Kami tak ada dokumen yang sah. Tetapi gaji kami nanti dipotong setelah kerja di sana,” katanya. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img
spot_img

Update