Sabtu, 21 September 2024

Dilema SMAN 1 Batam: Sudah Kelebihan Murid, 200an Siswa Masih Berharap Masuk

Berita Terkait

spot_img
Potret gerbang SMAN 1 Batam
Ilustrasi. SMAN 1 Batam. Foto: Istimewa

batampos – Dilema SMAN 1 Batam  di PPDB tahun 2023. Saat sudah kelebihan murid, kenyataannya masih ada 265 siswa yang masih menunggu dan berharap bersekolah di SMAN 1 Batam. 

Padahal, sekolah tersebut hanya dapat menampung sebanyak 504 siswa baru. 



Begitulah kondisinya. Dilema SMAN 1 Batam ini, membuat Kepala Sekolahnya, Bahtiar cukup kerepotan dan pusing mencari jalan keluarnya. 

“Itulah kondisi yang kami hadapi saat ini. Kami hanya mampu terima 14 rombel dengan total siswa 504 orang,” kata Kepala SMAN 1 Batam, Bahtiar, saat ditemui di SMAN 1 Batam, Selasa (11/7). 

Salah satu keterbatasan SMAN 1 Batam adalah dari sisi ruangan kelas. SMAN 1 Batam hanya memiliki 25 ruangan kelas saja. Ruangan tersebut diisi oleh kelas 12 sebanyak 14 rombel dan sisanya 11 kelas diperuntukkan untuk kelas 11 dengan jumlah rombel yang juga mencapai 14 kelas.

Baca Juga: Ombudsman Kepri Imbau Dinas Pendidikan Patuhi Ketentuan RDT

“Artinya untuk kelas 11 saja kami sudah minus tiga kelas. Dan jelas kami sudah tidak memiliki ruangan lagi,” tuturnya. 

Sementara itu, untuk kelas 10 atau siswa baru katanya, akan memakai sistem double shift. Dimana siswa kelas 11 pulang siang dan dilanjutkan masuk siswa kelas 10. Namun persoalan tidak sampai disitu saja. 

Satu hal yang membuat Dilema SMAN 1 Batam adalah, masih ada sekitar 265 siswa lagi yang masih menunggu agar diterima di SMAN 1 Batam ini. 

“Dengan 14 rombel saja kami sudah minus 3 kelas. Bagaimana kami menambah rombel lagi, jika sekolah tetap menampung 265 siswa ini untuk masuk di SMAN 1 Batam,” ujarnya. 

Berbagai solusi telah Bahtiar lakukan. Mulai dari menambah kuota di setiap kelas yakni dari sebelumnya 36 orang per kelas menjadi 46 orang di setiap kelas.

Namun, solusi itu tetap tidak mampu menampung semua siswa yang statusnya masih menunggu tersebut. 

“Ya, kalau kita tambah 10 siswa per kelas itu hanya mampu menampung 140 siswa saja. Sementara yang ingin masuk ini masih ada 265 siswa lagi,” ujarnya. 

Bahtiar menyebutkan, banyak dari siswa tersebut yang sudah diterima di sekolah negeri seperti SMAN 4 dan SMAN 24 Batam. Namun, mereka tetap bertahan diterima di SMAN 1 Batam. 

Baca Juga: Tidak Diterima di SMAN 1 dan SMAN 3? Ini SMA Negeri Terdekat yang Juga Bagus di Batam

Kondisi inilah yang menjadi dilema SMAN 1 Batam. Sementara dari sisi lain sekolah keterbatasan ruangan kelas. 

“Kami tak bisa memutuskan apakah siswa ini diterima atau tidaknya, karena yang bisa memutuskan tergantung kebijakan dari kepala dinas pendidikan provinsi,” tutur Bahtiar. 

Saat ini katanya, pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, mengenai kondisi ini dan sekaligus bagaimana solusinya. Selain itu sekolah juga berkoordinasi dengan Ombudsman Kepri dan pihak saber pungli, mengenai kondisi yang tengah dihadapi oleh SMAN 1 Batam tersebut. 

“Kami tetap koordinasi terkait penambahan siswa di setiap rombel ini. Sehingga kedepan tidak ada tudingan negatif bagi SMAN 1 Batam, karena memang seperti inilah kondisinya, ” ucap Bahtiar. 

Solusi lainnya dari sekolah adalah dengan membuka kelas online  dimana solusi ini masih menunggu persetujuan dari provinsi. 

“Ketika ada kunjungan dari tim dari monitoring dan evaluasi Kementerian Pendidikan beberapa waktu lalu, mereka tidak mempermasalahkan kelas online ini dan itu salah satu inovasi kepala sekolah. Paling penting kata mereka, anak-anak dapat pembelajaran dengan baik,” pungkas Bahtiar.

Reporter: RENGGA YULIANDRA

spot_img

Update