batampos– Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan kerusakan di jalan S Parman Seibeduk.
Dinas ini juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Batam terkait maraknya truk pengangkut material tanah beroda sepuluh yang disebut-sebut sebagai penyebab rusaknya jalan menuju ke ke kecamatan Seibeduk tersebut.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar menuturkan, kerusakan jalan S Parman Seibeduk memang sudah parah. Pihaknya telah memetakan titik kerusakan jalan di sana dan dalam waktu dekat ini akan segera diperbaiki.
“Kita sudah turun cek kemarin. Ada sejumlah titik yang rusak parah dan kerap memakan korban (kecelakaan lalu-lintas) . Ini akan kita perbaiki sementara sampai menunggu proyek di awal tahun 2024 nanti, ” ujar Suhar, Jumat (27/10).
Dijelaskan Suhar, perbaikan sementara yang dimaksud adalah menambal atau menutupi lokasi jalan yang sudah berlubang besar tadi. Dinas Bina Marga belum bisa memperbaiki secara menyeluruh karena sudah mendekati akhir tahun.
BACA JUGA:Â Masyarakat Seibeduk Minta Perbaikan Jalan S Parman Menyeluruh
“Untuk perbaikan menyeluruh nya sudah disampaikan BP Batam nanti diawal tahun. Saat ini kita lakukan perbaikan sementara di lokasi yang rusak saja, ” ujar Suhar.
Kerusakan jalan S Parman Seibeduk yang semakin bertambah banyak dari waktu ke waktu ini diakui Suhar, tidak terlepas dari maraknya aktifitas kendaraan proyek pematangan lahan.
Truk pengangkut material tanah beroda sepuluh hilir mudik di sepanjang jalan tersebut sehingga kerusakan jalan semakin bertambah banyak. Untuk masalah ini Dinas Bina Marga lakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Batam untuk melakukan penertiban ataupun pengaturan aktifitas kendaraan proyek yang berdampak dengan kerusakan jalan tersebut.
“Melalui Kecamatan juga akan kita sampaikan. Kita koordinasi dengan Dishub biar ada solusi. Kendaraan proyek ini tidak lagi merusak jalan, ” ujar Suhar.
Upaya Dinas Bina Marga ini didukung penuh masyarakat Seibeduk. Masyarakat desak Dishub dan Pihak Kepolisian turun menertibkan kendaraan proyek yang melintasi jalan utama dengan muatan berat. Bagaimanapun kerusakan jalan S Parman Seibeduk akibat dari proyek-proyek pematangan lain tadi.
“Harus itu. Dishub dan Polisi harus turun. Jangan sampai masyarakat yang ambil tindakan sendiri. Sudah cukup meresahkan truk tanah di Seibeduk ini. Sudah muatan berat ngebut-ngebutan mereka, ” ujar Susanti, warga Seibeduk. (*)
Reporter: EUSEIUS SARA