batampos – Dinas Pendidikan Provinsi Kepri akan membentuk Satuan Tugas (satgas) untuk mengawasi aktivitas pelajar di jam-jam sekolah. Hal ini dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat terhadap para siswa yang berkeluyuran saat jam sekolah.
“Ke sekolah-sekolah sudah ada imbauan untuk tingkatkan pengawasan anak-anak saat jam sekolah berlangsung. Kita juga berencana membentuk Satgas OSIS nanti khusus untuk mengawasi aktifitas anak agar tidak berkeliaran di jam sekolah,” ujar Kepala cabang kantor Disdik Batam, Noor Muhammad, Senin (20/2/2023).
Terkait persoalan aktivitas anak di jam sekolah ini kata dia, memang agak sulit. Sebab masih banyak sekolah yang menerapkan sistem belajar doubel shift. Bisa saja siswa yang dijumpai masyatakat berkeliaran di jam sekolah adalah siswa yang masuk siang.
Baca Juga:Â SPBU Codo Batuaji Sudah Dua Kali Disegel Disperindag
“Tapi bagaimanapun tetap kita akomodir masukan dari masyarakat itu. Kalaupun anak-anak yang masuk siang kita arahkan untuk keluar dari rumah sesuai dengan jam yang ditentukan. Artinya jangan terlalu cepat dan juga jangan terlalu lambat sehingga tidak nongkrong dulu di luar. Ini jadi catatan bagi kami kedepannya,” kata Noor.
Seperti diketahui, siswa yang berkeliaran di jam sekolah masih jadi keluhan serius masyarakat Sagulung dalam curhat Kamtibmas yang digelar oleh pihak kepolisian.
Masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang agar anak-anak tetap disiplin dengan aktifitas belajar di sekolah.
Baca Juga:Â Polisi Dalami Laka Kerja di Kabil, Korban Tidak Terdaftar di BPJS Kesehatan
Kepada pihak kepolisian warga menyampaikan bahwa kelompok remaja berseragam sekolah ini kerap melakukan aktivitas yang tidak seharusnya dilakukan.
Seperti merokok, minum minuman keras, membawa pasangan wanita dan bahkan melakukan aktivitas yang mengganggu keamanan dan ketertiban bersama.
“Kalau sudah ngumpul mereka pasti terjadi keributan. Mabuk-mabukan, berantem, trek-trekan dan juga berbuat mesum. Bukannya belajar malah keluyuran di jam sekolah. Jadi terpengaruh semua anak-anak nantinya kalau ini dibiarkan terus,” ujar Afrizal, warga Tembesi.
Baca Juga:Â Tarik Wisatawan, Nongsa Sensation Siap Gelar Batam Internasional Golf
Disebutkan Afrizal, lahan kosong di Tembesi Lestari misalkan, hingga saat ini masih banyak siswa berseragam sekolah yang berkumpul di sana. Mulai dari siswa SMP sampai SMA. Masyarakat sudah berulang kali menegur namun tak digubris.
“Dulu biasanya Satpol PP keliling razia tapi sekarang sudah jarang. Anak-anak makin bebas sekarang. Semoga pak polisi rutin melakukan patroli. Kalau kedapatan berbuat onar langsung ditangkap saja pak biar ada efek jera,” ujar Afrizal.(*)
Reporter: Eusebius Sara