batampos – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mulai mendistribusikan peserta yang gagal dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD) negeri.
Pelaksana tugas harian (Plh) Kepala Disdik Batam, Jefridin, mengatakan, penempatan calon peserta didik yang gagal sudah mulai dilakukan.
Hari ini pendistribusian calon peserta didik baru dilakukan di SDN 13 Sekupang, dan SDN 006 Batuaji. Berdasarkan data terdapat kurang lebih 740 calon peserta didik yang tidak lolos seleksi PPDB.
Baca Juga:Â Kronologis Lengkap Keributan di Bandara Hang Nadim
Namun untuk ketersediaan daya tampung sekolah masih 1.600 lebih. Artinya jumlah ruang kelas masih cukup untuk menampung mereka yang gagal dalam seleksi PPDB jenjang SD negeri.
“Alhamdulillah, kami sudah mulai untuk penempatan yang gagal dalam PPDB lalu. Jadi mereka sudah dapat sekolah, namun mungkin tidak sesuai dengan keinginan mereka,” kata dia, Senin (26/6/2023).
Untuk jenjang SD negeri, menurutnya tidak ada masalah. Hal ini karena yang dibutukan hanya pemerataan calon siswa di sekolah yang masih lowong.
Baca Juga:Â Direktur PT ABH-ABHi: Tidak Ada yang Salah, Jaringan Pipa Perlu Peremajaan Demi Penuhi Kebutuhan Masyarakat
“Tadi saya bertemu dengan orangtua calon peserta didik baru. Saya sampaikan kebijakan yang diambil ini. Saya berharap diterima oleh orangtua. Hal terpenting adalah semua anak bersekolah. Ini yang ditekankan pimpinan,” ujarnya.
Pemerataan calon peserta didik ini akan dilakukan menyeluruh. Untuk itu, orangtua diminta tidak protes, atau bahkan tidak menerima keputusan penempatan anak mereka.
“Menurut saya jika tetap ngotot, mungkin bisa ke swasta. Sebab masih lowong juga. Kalau di negeri terbatas. Sehingga tidak semua sekolah tujuan orangtua bisa nampung semua pendaftar,” sebutnya.
Baca Juga:Â Mutasi Pejabat Tinggi, Wakapolda Kepri Dijabat Brigjen Pol Asep Safrudin
Beberapa sekolah masih menjadi favorit bagi orangtua, dan sekolah tersebut mengalami lonjakan pendaftar yang luar biasa.
“Seperti SDN 013, dan SDN 006 Sekupang. Itu sangat ramai pendaftar. Jadi sudah didata sekolah yang masih lowong. Tolong terima keputusan penempatan nantinya. Saya harap tidak ada yang protes dengan kebijakan ini,” terangnya.
Jefridin mengungkapkan target penyelesaian calon peserta didik baru ini akan rampung sebelum tahun ajaran baru masuk. Setelah jenjang SD, pihaknya akan lanjut bertemu dengan orangtua dari anaknya yang tidak lolos seleksi di SMP negeri.
“Bertahap akan diselesaikan. Intinya semua bersekolah,” tutupnya.(*)
Reporter: Yulitavia