batampos – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam akan melakukan pengecekan takjil atau makanan berbuka puasa secara acak selama bulan Ramadan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi, mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai menu berbuka puasa atau takjil berbahan kimia berbahaya yang dijajakan pedagang selama bulan Ramadan.
Menurutnya, tingkat konsumsi terhadap makanan olahan selama Ramadan cenderung meningkat. Karena itu pihaknya akan melakukan pengawasan bahan makanan yang diperdagangkan.
Baca Juga: 47 Orang Ditangkap di Kampung Aceh, 37 Orang Positif Narkoba
Didi mengungkapkan, nanti akan ada tim yang turun disetiap titik bazar Ramadan. Masing- masing puskesmas akan turun mengambil sampel takjil, untuk dicek keamanan menu takjil.
“Pengecekan takjil yang dijajakan pedagang ini kita laksanakan tiap hari dan menjadi kegiatan rutin bulan puasa,”ujarnya, Rabu (22/3).
Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan agar makanan yang masyarakat beli aman dan terbebas dari bahan berbahaya. Seperti, pewarna non makanan, pengawet buatan, dan sebagainya.
“Kami tidak ingin ada penjual yang bertindak curang. Karena ada yang menggunakan pewarna kain untuk bahan makanan. Untuk pengecekannya kita lakukan random (acak) setiap harinya,” tutur Didi.
Baca Juga: Jam Belajar Dikurangi Selama Ramadan, Ini Jadwal Kegiatan Siswa
Dinkes akan menurunkan tim yang merupakan petugas dari Puskesmas. Tim akan turun di beberapa pasar yang biasanya ramai pedagang takjil. Khususnya, bazar Ramadan yang terdekat dari wilayah kerja masing-masing.
Pengecekan dilakukan dengan mengambil sampel makanan dan minuman dari para penjual. Petugas akan menggunakan alat pendeteksi untuk mengecek jajanan yang dijual pedagang.
Jajanan takjil ini umumnya berwarna cerah untuk menarik pembeli. Dikhawatirkan ada pedagang nakal yang menggunakan zat-zat berbahaya bagi kesehatan dalam proses produksinya.
Baca Juga: Mulai Distribusikan, Pasokan Gas 3 Kg Belum Stabil di Batuaji dan Sagulung
Sementara masyarakat yang berpuasa perlu jaminan makanan yang aman.
Mayarakat bisa mengenali dari bentuk, warna, dan bau dari makanan yang dibeli.
“Sebenarnya memang lebih sehat makanan buatan sendiri, sehingga higinisnya terjamin. Namun saat bulan puasa banyak yang berburu menu takjil. Jadi harus tetap waspada dalam membeli,” ungkapnya.(*)
Reporter: Yulitavia