Sabtu, 21 Desember 2024

Dinkes Pantau Penyakit yang Ditularkan Melalui Air di Musim Pancaroba

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi.

batampos – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengaku pihaknya terus memantau penyakit yang ditularkan melalui air (waterborne diseases), seperti diare, terutama selama musim pancaroba. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus akibat perubahan cuaca yang kerap memengaruhi daya tahan tubuh masyarakat.

“Kasus diare terlihat fluktuatif sepanjang tahun, namun tak ada peningkatan signifikan pada musim pancaroba. Pemantauan tetap dilakukan secara intensif untuk memastikan penanganan dini jika ada lonjakan,” ujarnya Jumat (19/12).
Menurut data Dinkes, kasus tertinggi diare pada tahun 2024 terjadi pada Februari, dengan 251 kasus pada balita dan 1.164 kasus untuk semua kelompok usia. Namun, menariknya, pada bulan September hingga November yang bertepatan dengan musim pancaroba, jumlah kasus justru menurun secara konsisten.
“Pada September, ditemukan 171 kasus pada balita dan 1.071 kasus pada semua umur. Angka ini menurun pada Oktober menjadi 188 kasus balita dan 997 kasus pada semua umur, hingga November dengan 165 kasus balita dan 968 kasus untuk semua umur,” jelasnya.
Meski demikian, Didi menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Langkah ini menjadi kunci utama pencegahan diare, terutama di musim pancaroba yang berisiko tinggi terhadap penularan penyakit berbasis air.
“Cuci tangan dengan sabun, konsumsi air yang higienis, pastikan makanan matang sebelum dikonsumsi, dan berikan ASI eksklusif pada bayi. Selain itu, pemberian vaksin rotavirus pada anak-anak juga sangat dianjurkan,” tambahnya.
Didi berharap, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah cuaca yang tidak menentu. “Dinkes Batam akan terus berupaya memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka tetap waspada terhadap risiko penyakit selama musim pancaroba,” pungkasnya.
Dinas Kesehatan Kota Batam memastikan bahwa upaya pencegahan dan deteksi dini terus dilakukan untuk meminimalkan dampak penyakit waterborne terhadap kesehatan masyarakat. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra
spot_img

Update