Minggu, 22 September 2024

Dinsos Batam Hapus 100 Jiwa dari Data Warga Miskin

Berita Terkait

spot_img
blt bbm
Ilustrasi. Ratusan warga mengantre di Kantor Pos Sekupang untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Foto: Rengga Yuliandra/Batam Pos

batampos – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos- PM) menghapus 100 jiwa warga Batam yang tercatat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Kepala Dinsos-PM Batam, Leo Putra menjelaskan 100 orang tersebut dikeluarkan dan dihapus sebagai penerima bantuan dari pemerintah pusat.



“Setelah dilakukan verifikasi oleh tim pencacah, ditemukan 100 orang sudah mulai meningkat taraf hidupnya. Sehingga tidak layak lagi menerima bantuan. Sebab mereka sudah mandiri,” kata dia, Senin (25/9) siang.

Baca Juga: Warga 16 Titik Kampung Rempang Hadiri Maulid Nabi, Berharap Kampungnya Jangan Direlokasi

Ia menjelaskan pemerintah daerah mendorong agar penerima bantuan bisa mandiri. Bantuan diberikan agar bisa menjadi stimulan, untuk meningkatkan taraf hidup.

“Penerima bantuan yang sudah mapan dikeluarkan, tujuannya agar bisa digantikan dengan warga miskin yang sudah masuk data entri oleh petugas,” bebernya.

Mantan Camat Batuampar ini menyebutkan berdasarkan data saat ini jumlah penerima bantuan PKH mencapai 21 ribu. Melalui berbagai program, Pemko Batam terus berupaya menekan angka kemiskinan di Batam.

Ia menambahkan terdapat 100 petugas pendamping PKH di Kota Batam, yang melakukan pembinaan terhadap pada penerima bantuan tersebut.

“Dalam melakukan pembinaan, mereka melakukan atau fokus dalam beberapa bidang, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” ujar dia.

Tahun ini pihaknya juga menyiapkan program bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga Batam yang masuk dalam data miskin ektrem.

Baca Juga: Pacaran, Cowok Umur 19 Tahun Cabuli Cewek Umur 15 Tahun

Program bantuan berupa uang tunai Rp1 juta per KK ini rencananya diberikan selama tiga bulan. Pemberian bantuan ini direncanakan disalurkan mulai Oktober, November, dan Desember 2023 mendatang.

Ia berharap pemberian bantuan ini bisa memberikan manfaat, dan bisa meningkatkan taraf hidup mereka. Sehingga angka kemiskinan ektrem yang saat ini berjumlah 55 KK atau 282 jiwa.

“In Sha Allah bulan depan mulai dijalankan. Harapan kami mereka bisa keluar dari angka kemiskinan ektrem. Sehingga target Batam zero dari kemiskinan ekstrem,” ujarnya. (*)

 

Reporter: YULITAVIA

spot_img

Update