batampos – Pemerintah Kota Batam masih memproses sagu hati atau biaya perbaikan rumah warga yang jadi korban musibah kebakaran di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Rabu (19/7) lalu.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi, sebelumnya menyebutkan akan ada bantuan biaya perbaikan rumah bagi korban bencana kebakaran dan saat ini Dinas Sosial dan Tim Penanggulangan Bencana sedang bekerja untuk penanganan tersebut.
“Kemarin sudah ada rapat lagi dan kita lagi petakan jumlah bantuan untuk masing-masing rumah yang menjadi korban kebakaran,” ujar Camat Bulang Ramadhan, Senin (24/7).
Baca Juga:Â Terekam CCTv, Polisi Buru 2 Penjambret Turis asal Belanda
Untuk peristiwa kebakaran tersebut disebutkan Ramadhan menghanguskan sembilan rumah dan satu rumah lain rusak ringan. Kebakaran juga menewaskan seorang wanita bernama Lim Im Sie Jeng yang berusia 62 tahun. Untuk korban meninggal juga ada santunan dan itu juga sedang diproses oleh Dinsos dan Tim Penanggulangan Bencana.
“Penanganan sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Antisipasi kedepannya Pemko akan menyediakan pompa pemadam. Bantuan dari luar juga terus berdatangan baik itu sembako, uang dan lainnya terus mengalir. Di sana ada posko penanganan bencana dan akan dicatat semua bantuan yang masuk,” kata Ramadhan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Kota Batam.Rabu (19/7) pagi. Sebanyak sembilan unit rumah ludes terbakar. Satu orang wanita lanjut usia juga tewas terpanggang api. Satu rumah lain juga ikut terbakar namun tidak begitu parah kerusakannya.
Baca Juga:Â Peluang Kerja di Batam Masih Cukup, Tapi Perusahaan Butuh yang Punya Skill dan Pengalaman
Korban meninggal dunia ini bernama Lim Im Sie Jeng berusia. Dia tidak bisa diselamatkan karena kobaran api yang cepat membesar dan terjebak dalam rumah yang terbakar.
Informasi yang didapat kebakaran terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, dari salah satu rumah yang berjejer berdempetan satu sama lain. Api cepat membesar sehingga menghanguskan rumah-rumah lain di sekitarnya.
“Ada satu orang nenek yang terjebak dan terbakar,” ujar Ikhsan, warga Pulau Buluh.
Saat kebakaran terjadi situasi di perkampungan itu sudah mulai ramai karena masyarakat sudah mulai beraktivitas. Namun demikian upaya pemadaman dari warga tidak berjalan mulus karena air laut sedang surut. Warga kesulitan dengan air sehingga api terus membesar.
“Lagi berangin juga jadi api cepat membesar,” kata Ihsan.
Baca Juga:Â Kedaluarsa, Kejari Kembalikan Lagi SPDP Kasus Dugaan Korupsi Perjalanan Fiktif Anggota DPRD Batam
Api kebakaran berhasil dijinakkan beberapa saat kemudian ketika ada kapal yang melintas membantu menyemprotkan air ke lokasi kebakaran.
Kapolsek Bulang Ipda Adyanto Syofyan membenarkan kejadian kebakaran diwilayah hukumnya. Kebakaran yang penyebabnya masih di dalami ini menghanguskan sembilan rumah dan menewaskan seorang wanita lansia. (*)
Reporter: Eusebius Sara