Selasa, 23 April 2024
spot_img

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub dan KSOP Batam Cek Kapal Penumpang 

Berita Terkait

spot_img
ksop kapal
Kasubdit Keselamatan Kapal dan Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub RI, Rajuman Sibarani didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Khusus Pelabuhan Batam, Takwim melakukan Ramcek kapal MV Oceana di pelabuhan Fery Punggur. Foto Humas KSOP untuk Batam Pos

batampos – Mengantisipasi persiapan angkutan lebaran melalui jalur laut, Tim Kementerian Perhubungan mulai melakukan uji kelayakan dan pengecekan kapal penumpang di sejumlah pelabuhan. Hal ini dilakukan sebagai rangkaian persiapan mudik lebaran pada April 2023.

Di Kota Batam, tim inspektor marine Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub RI menyidak kapal MV. Oceana dengan lumbung Dragon 7 di Pelabuhan Fery Domestik Telaga Punggur Batam, Kamis (2/3) sore.

Dalam inspeksi itu, belasan tim inspeksi marine Subdit Kepelautan Kemenhub didampingi KSOP Batam langsung memeriksa fasilitas pendukung kapal.

Baca Juga: Kepala BP Batam Buka Batam Pos Badminton Tournament

Inspeksi dipimpin langsung, Kasubdit Keselamatan Kapal dan Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub RI, Rajuman Sibarani, didampingi Kepala KSOP khusus Batam, Takwim.

Pantauan di lokasi, satu per satu peralatan pelayaran kapal MV. Oceana diperiksa tim inspektor marine Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub. Pemeriksaan meliputi life jaket, radio pemancar sinyal, radar navigasi hingga buku dan sertifikat pelaut nakhoda serta kkm kapal.

“Ini masalah keselamatan pelayaran, kapal ini bawa nyawa manusia. Jadi jangan dianggap enteng,” ujar Rajuman mengingatkan.

Tidak hanya itu saja, satu persatu alat pendukung kapal pun langsung dicek tim inspektor marine. Apalagi saat ada alat yang tidak berpungsi langsung disuruh untuk diganti.

Baca Juga: Keroyok Pengunjung Tempat Hiburan Malam, 3 Pria Ditangkap Polisi

“Tolong dipastikan seluruh fasilitas pendukung pelayaran dapat digunakan, ini demi keselamatan penumpang. Sebentar lagi kita akan menyambut arus mudik Lebaran Idul Fitri,” ujarnya.

Kapal MV Oceana dengan lumbung Dragon 7 yang dilakukan pengecekan ini berkapasitas 269 kursi penumpang.

Kapal ini melayani pelayaran tujuan antar kota dalam provinsi Kepri.
Adapun tujuan inspeksi ini, kata Rajuman untuk memastikan kesiapan kapal dalam menyambut angkutan Lebaran Idul Fitri.

“Ramcek yang kita lakukan hari ini untuk memastikan semua kapal yang mengangkut penumpang di Kepri khususnya di Batam harus dalam keadaan laik laut,” ujarnya.

Kata dia, hasil Ramcek masih banyak fasilitas kesiapan pendukung pelayaran kapal yang harus diperbaiki pihak perusahaan pelayaran MV Oceana.

Baca Juga: Sudah Ditimbun, Jalan Trans Barelang Galang Sudah Bisa Dilalui Kendaraan Roda Empat

“Masih banyak kekurangan kekurangan yang harus diperbaiki dan dipenuhi perusahaan ini. Ini sudah berulang kali saya sampaikan, namun masih ada kita temukan kekurang-kekurangan dalam kapal tersebut,” ujar mantan kepala KSOP Tanjungpinang itu.

Ia menegaskan, perusahaan kapal MV Oceana harus segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang dinilai tim inspektor marine tidak layak.

Termasuk fasilitas mencrup kapal yang diikat mati pakai tali. Kemudian qwinter tidak dilengkapi dengan weekly. Menurutnya ini fatal jika tidak diperbaiki.

Terpisah, Kepala KSOP khusus Batam Takwim menyampaikan dalam momen menyambut hari raya Idul fitri mendatang, KSOP Batam telah mempersiapkan sebanyak 96 kapal beroperasi di Batam.

Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan keagenan kapal untuk menyiapkan cadangan kapal jika nantinya sewaktu waktu terjadi lonjakan penumpang.

Baca Juga: 2 Rumah di Tiban Lama Tertimpa Tanah Longsor

“Untuk angkutan Lebaran kami siapkan 96 armada. Namun yang dilakukan Ramcek hanya 40 unit,” ujarnya.

Kapal yang di Ramcek itu, kata dia semua berada di Batam. Sementara lainnya, dilakukan Ramcek di masing-masing daerah asal perusahaan kapal, baik di Tanjung Balai Karimun maupun Tanjungpinang. Disampaikannya, sampai saat ini pihaknya telah selesai melakukan Ramcek terhadap 32 kapal.

“Tinggal 8 kapal lagi yang akan diramcek. Kami berpesan agar keselamatan penumpang harus diutamakan dan menjadi prioritas utama oleh tiap penyedia jasa pelayaran, ” tuturnya.(*)

spot_img

Update