batampos – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 mulai dibuka Juni mendatang. Dinas Pendidikan Kota Batam memastikan ada ribuan siswa yang tak bisa tertampung untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) negeri karena daya tampung yang terbatas.
“Iya, kendala kami masih sama dengan tahun lalu, yakni daya tampung yang terbatas,” ujar Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto kepada Batam Pos, Sabtu (20/4/2024).
Ia juga mengakui, berdasarkan penghitungan kebutuhan dan daya tampung ruang kelas, memang ada ribuan yang tak bisa tertampung di SMP Negeri.
Berdasarkan hasil pendataan jumlah siswa yang akan lulus dari SD tahun ajaran 2024/2025 mencapai 22.381. Sedangkan untuk jumlah lulusan SMP tahun ajaran 2024/2025 secara keseluruhan mencapai 19.346. Terdapat kelebihan daya tampung dari SD ke SMP yang jumlahnya lebih tiga ribu peserta didik (3.035).
Tri menyebutkan, tahun ini Disdik membuka rencana daya tampung (RDT) untuk jenjang SD negeri sebanyak 11.503 atau 411 rombongan belajar (rombel). Sementara total rencana daya tampung (RDT) di SMP negeri 11.761 atau 359 rombel.
Demi mengantisipasi membludaknya pendaftaran ke sekolah negeri, Tri mengusulkan optimalisasi siswa per kelas.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Naik Signifikan, Capai Rp 1,3 Juta Per Gram
“Senin depan baru rapat soal kesiapan PPDB ini. Nanti akan dipetakan jumlah real siswa SD yang akan lulus. Begitu juga daya tampung SMP negeri yang tersedia.
Sehingga ada sinkronisasi nanti,” kata Tri.
Selain optimalisasi kelas, Tri berharap meningkatnya peran sekolah swasta.
Ia mengatakan, sekolah swasta sudah diberi kesempatan untuk membuka PPDB lebih awal. Hal ini bertujuan agar sekolah swasta bisa menjaring calon siswa terlebih dahulu, dan bisa mengurangi peminat ke sekolah negeri.
Solusi lain yang disiapkan adalah menambah jumlah kuota siswa per kelas. Meskipun hal ini membuat rapor pendidikan Batam bertahan di warna merah, akibat tidak memenuhi ketentuan dari Kemendikbud.
“Mau tidak mau harus tetap dilakukan. Agar siswa tertampung semua. Walaupun rapor merah tidak bisa terelakkan. Untuk mengakomodir (ribuan siswa yang tidak tertampung) memang harus ada solusi,” ungkap Tri.
Ia mengaku, daya tampung di kelas akan ditingkatkan. Tingkat SD negeri dari 28 siswa menjadi 36 siswa per rombel. Sedangkan tingkat SMP Negeri dari 32 menjadi 40 siswa per rombel.
“Penuh sesak memang. Tapi kalau mau ini tidak terjadi, kembali kepada orangtua. Sekolah swasta masih terbuka lebar. Kualitas juga baik. Kami tetap menyarankan orangtua ke sekolah swasta terlebih dahulu,” tutur dia.
Pembangunan ruang kelas baru (RKB) ditargetkan rampung Oktober mendatang. Agar bisa menampung jumlah siswa yang berlebih saat PPDB digelar.
“Kalau RKB selesai, nanti langsung ditempati siswa. Jadi solusi kami siapkan dari segala aspek. Minat ke (sekolah) negeri tidak bisa dipungkiri tinggi,” kata Tri.
PPDB tahun ini, kata Tri masih tetap berbasis online. Disdik Batam sedang merampungkan website untuk pendaftaran. Sosialisasi juga akan dilakukan, untuk menyebarkan informasi mengenai tata cara PPDB.
“Bertahap akan kami tuntaskan. Karena prosesnya juga sebentar lagi. Bulan depan sudah Mei, dan waktu penerimaan itu di Juni. Pelatihan operator juga ada nanti,” ujar Tri. (*)
Reporter : YULITAVIA