batampos – Rencana pemerintah pusat untuk mengembalikan Ujian Nasional (UN) sebagai standar kelulusan siswa masih dalam tahap pengkajian.
Sebagaimana yang disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, bahwa kebijakan ini masih sebatas gagasan awal. Sebelum menetapkan kebijakan, pihaknya akan mengumpulkan aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan di dunia pendidikan.
Merespons hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, menyambut baik rencana tersebut. Namun, pihaknya masih menunggu evaluasi dari Kemendikdasmen terkait implementasi kurikulum secara nasional.
“Kami (Disdik) adalah pelaksana kurikulum dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan,” ujarnya, Kamis (7/11).
Jika kebijakan untuk mengembalikan UN atau bentuk evaluasi lainnya disahkan, pihaknya siap mempersiapkan pelaksanaannya. Ia juga mengakui bahwa pengembalian UN akan berdampak pada sistem pendidikan yang berjalan saat ini, seperti metode Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“UN akan menghasilkan nilai akhir yang mungkin saja nantinya menjadi dasar penerimaan siswa baru,” kata dia.
Tri Wahyu mengingatkan bahwa sistem UN sebelumnya beriringan dengan kehadiran sekolah unggulan. “Dulu, mereka yang memiliki hasil ujian terbaik memiliki kesempatan untuk bersekolah di sekolah unggulan. Bisa jadi wacana ini akan membuka kemungkinan kembalinya sistem sekolah unggulan seperti dahulu,” katanya.
Meski demikian, pihaknya belum bisa memberikan komentar lebih jauh. Katanya, program strategis Presiden Prabowo saat ini memang mencakup pembangunan sekolah unggulan terintegrasi, meski bentuk atau implementasinya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pusat.
“Kami hanya menunggu hasil kebijakan yang akan dilahirkan oleh pemerintahan baru,” ujarnya.
Disdik Batam berharap kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Batam. Menurutnya, terdapat banyak hal yang harus dievaluasi dalam sistem pendidikan, termasuk pelaksanaan PPDB yang masih menghadapi berbagai tantangan.
“Kami berharap kebijakan mendatang dapat membawa pendidikan di Batam menuju arah yang lebih baik,” ujarnya. (*)
Reporter: Arjuna