Minggu, 1 Desember 2024
spot_img

Disdik Batam Tambah SD dan SMP Tahun ini, Lokasinya di Sini

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi pembangunan gedung sekolah di Batam. Foto: Eusebius/Batampos

batampos – Dinas Pendidikan (Disdik) Batam akan menambah dua fasilitas unit sekolah baru (USB) tahun ini. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan sekolah bagi siswa yang setiap tahun selalu meningkat ke sekolah negeri.

Kepala Disdik Batam, Hendri Arulan mengatakan dua sekolah direncanakan untuk dibangun. Pertama untuk sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Batuaji dan yang kedua Sekolah Menengah pertama (SMPN) dekat Putra Jaya.


“Masih dalam perencanaan. In Sha Allah tidak ada kendala, sehingga pembangunan bisa direalisasikan tahun ini,” sebutnya.

Ia mengakui akibat membludaknya pendaftaran ke sekolah negeri, pihaknya terpaksa menambah jumlah sekolah meskipun belum memiliki gedung. Hampir semua sekolah baru menumpang di sekolah terdekat, sambil menunggu sekolah mereka dibangun.

“Jadi sudah ada murid duluan, setelah itu baru dibangun sekolahnya,” imbuhnya.

Sekolah numpang ini masih menjadi solusi ketika pendaftaran peserta didik baru (PPDB) dimulai. Disdik terpaksa membuat sekolah baru, agar semua siswa bisa tertampung.

Setiap tahun jumlah pendaftar di setiap sekolah dua kali lipat dari kuota yang disediakan sekolah. Meskipun tidak diterima, orangtua tetap menginginkan anaknya masuk ke sekolah negeri, dengan alasan terkendala biaya untuk masuk ke swasta.

“Alasan masih sama. Sehingga tidak ada jalan lain selain menambah sekolah, meskipun fasilitas gedung belum ada. Ini yang sampai saat ini masih menjadi persoalan di sekolah negeri,” ucapnya.

Hendri menambahkan, membludaknya pendaftaran siswa sudah bisa diprediksi. Hal yang sama juga akan terjadi di PPDB yang akan dibuka Juni mendatang. Meskipun Disdik sudah mendorong orangtua untuk mendaftar ke swasta, nyatanya pendaftaran ke sekolah negeri selalu melebih kuota yang disediakan.

Jumlah kuota di setiap sekolah memang terbatas. Setiap sekolah paling maksimal menerima empat kelas untuk tingkat SMP, dan tiga kelas untuk SD, dengan total siswa 32 orang. Menurutnya, angka ini sudah maksimal, meskipun arahan dari Kemendikbud dan Ristek itu 28 siswa per kelas.

“Solusi menampung siswa yang membludak dengan menambah kapasitas dan membangun sekolah baru,” imbuhnya.

Pria kelahiran Dabo Singkep ini menambahkan untuk data daya tampung sekolah sudah dihitung, dan masuk tahap finalisasi. Ada beberapa sekolah yang belum melaporkan jumlah rombel yang bisa mereka terima tahun ini.

“Sepertinya tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Nanti kalau sudah selesai akan kami rilis,” tutupnya.

Tahun ini sistem PPDB di Batam masih menerapkan sistem online dan zonasi. Calon peserta didik baru bisa memilih dua sekolah sekaligus ketika mendaftar. Untuk jenjang SD dibuka tiga jalur yaitu zonasi 80 persen, perpindahan orangtua 5 persen dan afirmasi 15 persen.

Sedangkan untuk jenjang SMP negeri dibuka empat jalur. Pertama zonasi 50 persen, prestasi 30 persen, afirmasi 15 persen, dan perpindahan orangtua 5 persen. Khusus untuk jalur prestasi bisa mendaftar di luar zonasi yang ada. (*)

 

 

Reporter : YULITAVIA

spot_img

Update