Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Disdik dan BP Batam Mulai Ukur Lahan SLB II di Seibeduk

Berita Terkait

spot_img
Lahan fasum yang akan dibangun SLB, namun ditolak warga Perumahan TPI, Senin (9/10). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Lahan untuk pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri II di Batam sudah pasti di wilayah Kecamatan Seibeduk. Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah turun mengukur lahan tersebut, Jumat (13/10). Lahannya ada di Kaveling Mangsang, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk.

Kabid SLB Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Elmi menuturkan, pembangunan tahap pertama akan segera dimulai. Pembangunan tahap pertama ini fokus untuk ruangan belajar di atas lahan seluas 3000 meter persegi.


“Alhamdulillah tadi bersama orang BP Batam sudah ukuran lahan. Ini saya lagi di kantor BP Batam untuk administrasi (alokasi lahan). Akan segera mulai dibangun,” ujar Elmi.

Baca Juga: Pembangunan SLB Negeri di Lahan Fasum Ditolak Warga, Disdik Minta Kepastian dari Pemko Batam

Dijelaskan Elmi lahan untuk pembangunan SLB ini ada dua lokasi yang terpisah namun berdekatan. Lahan utama luasnya sekitar 3000 meter persegi dan itu untuk bangunan induk sekolah, mulai dari ruangan belajar hingga ruangan guru dan praktik.

Lahan tambahan 2.000 meter persegi di sampingnya nanti akan dijadikan lokasi praktik siswa.

“Tahap pertama ini fokus dengan gedung utama dulu. Target dalam waktu dekat ini siswa SD sudah bisa mulai masuk termasuk untuk menampung anak-anak berkebutuhan khusus dari sekolah reguler. Nanti akan dilengkapi semuanya mulai dari tingkat SD hingga SMA,” kata Elmi.

Baca Juga: Ditolak di Sagulung dan Batuaji, Pemprov Pindah Bangun SLB di Seibeduk

Seperti diketahui, Disdik Kepri harus melalui perjuangan yang panjang untuk mendapatkan lahan pembangunan SLB Negeri II di Batam. Mulanya direncanakan di wilayah Kecamatan Batuaji, tepatnya di fasum Perumahan Taman Pesona Indah (TPI), namun ditolak masyarakat setempat.

Disdik kemudian mencoba mendapatkan lahan di Kelurahan Seilekop Sagulung, namun juga ditolak. Kini mereka mendapat lahan di Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk dan sudah direstui BP Batam dan masyarakat sekitar sehingga pembangunan akan segera dimulai. (*)

 

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update